Tim Red Bull KTM Factory Racing memang mendapatkan hasil yang kurang memuaskan pada seri perdana World Enduro Super Series (WESS) 2019 di Extreme XL Lagares, Portugal. Para rider Red Bull KTM Factory Racing gagal menang di Extreme XL Lagares. Bahkan untuk meraih podium pun tak mampu. Rider Red Bull KTM Factory Racing yang mampu meraih hasil terbaik adalah Jonny Walker di posisi keenam, disusul oleh Taddy Blazusiak di posisi delapan. Sementara itu Josep Garcia dan Nathan Watson terlempar dari posisi 10 besar. Meskipun demikian, Red Bull KTM Factory Racing sudah move on dan bersiap menghadapi tantangan kedua di WESS 2019, yaitu Trefle Lozerien AMV yang digelar di Perancis.
Genre balap yang akan dilakoni pada seri kedua WESS 2019 agak berbeda dibandingkan dengan seri perdana. Kalau seri perdana bergenre Extreme Enduro, maka pada seri kedua nanti memiliki genre Classic Enduro. Rute yang dilalui di Classic Enduro tidak akan sesulit di Extreme Enduro. Bahkan extreme test yang ada di Classic Enduro akan dianggap test yang sangat mudah oleh para rider Extreme Enduro. Tapi di Trefle Lozerien AMV nanti para rider mesti memacu motor yang sangat kencang. Itu akan menjadi keunggulan bagi rider yang basicnya memang berasal dari Classic Enduro seperti Josep Garcia dan Nathan Watson. Josep Garcia dan Nathan Watson diprediksi bisa berbuat banyak atau malah bisa memenangkan Trefle Lozerien AMV 2019!
Menurut rencana, KTM akan mempersenjatai Josep Garcia dengan motor 4-tak KTM 250 EXC-F yang sudah banyak memberikan kemenangan kepada Josep Garcia di masa lampau saat mengikuti event Classic Enduro. Namun permasalahannya adalah Josep Garcia selama ini banyak melakukan latihan menggunakan motor 2-tak KTM 300 EXC TPI yang sangat cocok untuk melakoni balap Extreme Enduro. Apalagi WESS 2019 lebih didominasi oleh event Extreme Enduro daripada Classic Enduro dan Cross-Country. Imbasnya Josep Garcia butuh penyesuaian agar bisa mengembalikan kecepatannya di atas motor 4-tak.
“Aku sangat menantikan Le Trefle. Ini akan menjadi tantangan yang cukup besar karena kami berpindah dari Hard Enduro ke Classic Enduro dan kebanyakan latihan yang aku lakukan selama ini di atas motor 300 untuk Extreme XL Lagares. Aku finish ketiga tahun lalu di Perancis, yang itu merupakan hasil bagus karena aku sempat kehilangan banyak waktu pada hari pertama. Para rider lokal di sana sangat susah dikalahkan, bahkan ada beberapa rider yang sangat kuat menjalani special test di lintasan rumput. Tahun ini aku start ketiga sehingga seharusnya itu cukup membantu agar aku tidak terlalu tertinggal. Aku tahu aku butuh waktu untuk mengembalikan kecepatanku di atas motor 4-tak, tapi rencanaku adalah untuk tetap bertarung memperebutkan kemenangan,” ungkap Josep Garcia.
Kemudian rider lain yang diunggulkan oleh KTM di Trefle Lozerien AMV adalah Nathan Watson. KTM tidak memberikan keterangan dengan jelas motor apa yang akan dipakai oleh Nathan. Tapi kemungkinan semua rider KTM akan menggunakan motor 4-tak, tidak terkecuali Nathan Watson. Berkaca dari event yang sudah-sudah, biasanya Nathan Watson memilih kapasitas mesin yang lebih besar daripada Josep Garcia. Bisa jadi Nathan Watson bakal menggunakan KTM 350 EXC-F atau malah KTM 450 EXC-F.
“Aku harus jujur, aku tidak mendapatkan waktu yang baik di Lagares, tantangannya jauh lebih sulit dibandingkan dengan tahun lalu dan aku cukup kesulitan pada jalur-jalur teknikal. Dengan kondisi WESS tahun ini yang lebih banyak Hard Enduro, Le Trefle menjadi salah satu yang paling aku nantikan dan ini adalah kali kedua aku membalap di sini, sehingga aku tahu sedikit tentang apa yang bisa diharapkan. Posisi startku tahun ini akan jauh lebih baik jadi itu seharusnya bisa menjadi kabar baik buatku,” kata Nathan Watson.
Dua rider Red Bull KTM Factory Racing lainnya, Jonny Walker dan Taddy Blazusiak, memang bukan spesialis Classic Enduro. Mereka berdua lebih condong lebih rider Hard Enduro sehingga kurang difavoritkan di Trefle Lozerien AMV 2019. Namun menurut KTM mereka berdua tetap akan memberikan performa terbaik. Apalagi Jonny Walker sebagai rider Hard Enduro pada tahun lalu mampu bertengger di posisi ke-10 di Perancis, sedangkan Taddy Blazusiak mampu meraih posisi ke-20. KTM sendiri mengatakan bahwa Taddy Blazusiak akan menggunakan motor KTM 350 EXC-F. Seperti diketahui, Taddy lebih banyak menggunakan motor 4-tak KTM 350 EXC-F selama berlaga di balap indoor SuperEnduro 2019 sehingga dia senang dengan kabar bagus ini.
“Setelah menyelesaikan musim SuperEnduro, masuk ke Hard Enduro dengan Lagares, dan satu minggu kemudian ke Classic Enduro di Le Trefle tentu menjadi tantangan yang sangat nyata. Kabar bagusnya adalah aku kembali menggunakan 350 di Perancis dan aku memang paling sering menggunakan motor ini sekarang dibandingkan dengan motor 2-tak setelah menjalani balap indoor,” tutur Taddy.
Rider-rider yang bernaung di Red Bull KTM Factory Racing memang sangat beruntung. Mereka bisa memilih menggunakan tipe motor sesuai dengan karakter track yang akan dijalani. Misal bertarung di balap Hard Enduro maka KTM akan menyediakan motor 2-tak yang bobotnya sangat ringan dan mudah dipakai di jalur-jalur teknikal, tapi ketika bertarung di balap Classic Enduro dan Cross-Country disediakan motor 4-tak yang bisa digeber dengan sangat kencang. Maklum tim kaya. Beda dengan rider-rider tim privateer yang paling cuma bisa pakai satu tipe motor sepanjang musim. Oh ya, Trefle Lozerien AMV akan digelar pada 17 Mei 2019. Siapa yang akan menang?
No comments:
Post a Comment