Wednesday, December 6, 2017

Kelebihan dan Kekurangan Mazda Interplay 1990

Eksterior Mazda Interplay Modifikasi

GRC - Mazda Interplay merupakan salah satu dari seri Mazda 323 yang dikenalkan pertama kali kepada publik Indonesia pada tahun 1989. Setelah dipasarkan hingga 5 tahun, tepatnya pada tahun 1994 kehadiran Interplay digantikan oleh penerusnya, Mazda 323 Lantis. Mobil ini dikenalkan bersamaan dengan versi hatchbacknya yaitu Mazda Astina. Di pasar lokal, Mazda Interplay memasuki segmen sedan subkompak yang diisi oleh para kompetitornya antara lain Honda Grand Civic, Toyota Corolla Twincam, Mitsubishi DanGan dan juga Daihatsu Charade Sedan. 

Eksterior Mazda Interplay
Dilihat dari luar, dimensi sedan ini memang terlihat mungil, lebih kecil dari Twincam namun sedikit lebih besar dari Grand Civic. Desain luar terlihat manis, dimana lekukan yang digunakan cukup aerodinamis. Pada bagian facia depan menggunakan lampu utama berbentuk sipit dan terlihat sporty. Namun ketika beranjak ke bagian belakang, mungkin Anda akan sedikit merasa kecewa karena bentuk lampu belakang terlihat jelek ataupun aneh. Sisi positif dari bagian luar adalah terdapat sistem penggereman cakram di keempat roda. Pada masa itu, penggereman seperti ini hanya ada Mitsubishi DanGan GTi serta pada versi langka dari Twincam, yaitu tipe GT.


Interior Mazda Interplay
Meskipun ukurannya terlihat mini, namun iPlay (sebutan Mazda Interplay bagi kalangan pecinta otomotif Indonesia) memiliki kabin interior yang cukup luas mengalahkan para rivalnya. Percaya atau tidak, mobil ini mampu mengangkut 3 orang dewasa pada baris belakang tanpa berdesakan. Teknologi yang diusungnya pun cukup modern, dimana speedometer dan takometer sudah digital. Meskipun begitu, biaya perawatan bagian yang satu ini cukup menyita isi dompet. Jika memang Anda tertarik dengan mobil ini, pastikan semua kelistrikannya berfungsi normal. Tak hanya disitu, beberapa fitur mewah pada masa itu juga hadir di dalamnya, antara lain bangku supir yang bisa diatur ketinggiannya, power window, power steering, dan juga electric miror untuk spionnya. 

Interior Mazda Interplay

Performa Mesin Mazda Interplay
iPlay mengandalkan mesin karburator tipe B6 berkapasitas 1,6 liter dengan konfigurasi 4 silinder segaris 16 katup SOHC. Mesin dengan sistem pembakaran combustion ini mampu memproduksi tenaga hingga 82 HP pada putaran mesin 6.000 RPM dan torsi 123 Nm pada 5.600 RPM. 

Mesin Mazda Interplay

Impresi Berkendara dan Handling Mazda Interplay
Pengendalian Mazda Interplay terkenal cukup baik meskipun di satu sisi masih kalah dari Grand Civic. Pada kecepatan tinggi, mobil ini cenderung stabil berkat penggunaan suspensi dengan feedback positif terhadap jalanan aspal. Kualitas penggereman tidak perlu diragukan lagi, karena penggeremannya telah didukung oleh cakram di setiap roda. 

Spesifikasi Mazda Interplay
  • Mesin : Karburator 1600cc 4 silinder segaris 16 katup SOHC.
  • Tenaga maksimum : 86 HP @6.000 RPM.
  • Torsi puncak : 123 Nm @5.600 RPM.
  • Bore x Stroke : 78mm x 83.6mm.
  • Rasio kompresi : 9.3:1.
  • Konsumsi BBM : 9-11 km/L (dalam kota), 12-16 (luar kota).
  • Transmisi : manual 5 percepatan.
  • Suspensi : Depan MacPherson struts, belakang independent dengan stabilizer.
  • Rival : Honda Grand Civic, Toyota Corolla Twincam, Mitsubishi DanGan dan Daihatsu Charade Sedan. 
  • Tahun produksi : 1989 - 1994.

Harga Mazda Interplay
Di atas kertas, mobil ini memiliki spesifikasi yang cukup mumpuni dan sarat teknologi. Meskipun begitu, harganya cukup miring. Dengan menyediakan uang sebesar 25 juta hingga 30 jutaan. Anda dapat membawanya pulang ke rumah. Perlu dicatat, untuk kondisi sempurna dengan semua fitur kelistrikan berfungsi lancar, biasanya dapat menembus harga hingga 40 jutaan.

Kelebihan Mazda Interplay
  • Harga miring.
  • Tarikan responsif.
  • Sarat teknologi.
  • Perawatan dan harga sparepart murah.
  • Ketersediaan sparepart terjamin.
  • Stabil pada kecepatan tinggi.
  • Nyaman.
  • Irit BBM.
  • Beberapa bagian mesin dapat disubstitusi dengan part Timor dan Ford Laser.

Kekurangan Mazda Interplay
  • Tenaga mesin terlalu kecil.
  • Terkenal rentan overheat. 
  • Beberapa part body sudah langka.
  • Speedometer digital sulit diperbaiki.
  • Sistem kelistrikan lumayan rumit.

Demikian ulasan lengkap mengenai review spesifikasi serta keunggulan dan kelemahan Mazda Interplay.Sejatinya, mobil ini memiliki beberapa kelebihan di antara sedan pembuka tahun 90-an lainnya. Irit BBM, harga murah dan perawatan mudah adalah alasan tepat untuk menjadikan mobil ini sebagai tunggangan sehari-hari.

Friday, December 1, 2017

Viar Cross X 250 EC Dibandrol Rp 43.750.000 On The Road Jawa Timur




GRC - Seperti bro ketahui, Viar Motor Indonesia telah resmi meluncurkan motor trail baru bernama Cross X 250 EC. Malah motor itu sudah didistribusikan ke jaringan penjualan Viar Motor Indonesia di berbagai kota di Indonesia. Sisi menarik yang mungkin udah lama bro nanti-nantikan adalah Cross X 250 EC dijual secara on the road (street legal) lengkap dengan surat-surat seperti STNK, TNKB, dan BPKB. So, buat yang nggak kuat beli motor ini secara cash nggak perlu khawatir lagi karena Cross X 250 EC bisa dibeli dengan cara mencicil alias kredit. Memang berapa harga jual Cross X 250 EC mas?
Terkait dengan spesifikasi lengkap Cross X 250 EC street legal udah kita bahas di artikel sebelumnya ya. Di sana udah dijelaskan cukup gamblang mengenai mesin, frame, sampai dengan bobot Cross X 250 EC street legal. Sekarang kita beralih membahas mengenai harga jual Cross X 250 EC nih bro… Pasti banyak di antara bro sekalian yang penasaran kan? Adventuriderz.com mendapatkan informasi dari Area Manager Viar Motor Indonesia Jawa Timur Bagian Barat Pak Haris Pudjo Suprapto, harga Cross X 250 EC di Jawa Timur mencapai Rp 43.750.000 on the road. Itu sudah termasuk surat-suratnya lho… Pokoknya terima beres!
Terus kalau mau kredit berapa DP (down payment) yang mesti dibayarkan mas? Info yang masuk ke newsroom menyebutkan minimal DP yang perlu dibayarkan untuk membeli Cross X 250 EC street legal secara kredit adalah sebesar 30 persen dari harga on the road. Ya kurang lebih sekitar Rp 13 jutaan lah… DP-nya masih berasa kemahalan? Tenang bro, coba langsung aja datang ke dealer resmi Viar deh… Kabarnya ada diskon DP tuh. Memang nggak gede, tapi lumayan lah… Buat yang punya duit cash, Cross X 250 EC tetap bisa dibeli secara off the road tanpa surat-surat. Biasanya yang beli off the road ini selain punya duit cash yang cukup, juga cuma pakai motor untuk bermain off road. Nggak ada rencana menggunakannya di jalan raya. Tentunya harga off the road lebih murah ketimbang harga on the road. Semoga berguna!

Viar Cross X 250 EC Street Legal

GRC - Tanpa ekspos berlebih, Viar Motor Indonesia akhirnya resmi meluncurkan motor trail anyar dengan kapasitas mesin 250 cc. Viar memberikan label motor itu dengan nama Cross X 250 EC. Malah motor baru ini udah didistribusikan ke sejumlah jaringan dealer Viar di berbagai kota di Indonesia. Salah satu sisi yang paling menarik pada Cross X 250 EC adalah motor ini bisa dibeli secara on the road (street legal) lengkap dengan surat-surat. Makanya jangan heran kalau pada Cross X 250 EC udah dilengkapi dengan berbagai kelengkapan jalan raya seperti headlight, tail light, turn light, horn, speedometer, mirror, rear fender, plate holder, dan lain-lain. Itu berarti pula Cross X 250 EC bisa dibeli dengan skema kredit melalui lembaga pembiayaan. Jadi nggak perlu cash lagi seperti dulu ketika Viar menjual Cross X 250 SE dan Cross X 250 ES!!
Pada dasarnya motor trail anyar Cross X 250 EC menggunakan mesin yang identik dengan Cross X 250 ES. Perbedaan paling mencolok terletak pada bagian frame, di mana Cross X 250 EC mengandalkan frame model central-tube, sedangkan model lawas Cross X 250 ES menggunakan frame model twin spar. So, mau pilih Cross X 250 EC atau Cross X 250 ES cuma masalah selera aja. Toh keduanya menggunakan mesin yang sama. Cuma beda frame dan beda desain. Mengenai perbedaan detail keduanya kita bedah di artikel berikutnya aja ya…
Dari informasi yang didapat dari Viar, Cross X 250 EC masih cukup pede mengandalkan mesin NC250 yang berkapasitas 249 cc,6 cc, satu silinder, SOHC, 4-stroke, 4-valve, dan berpendingin radiator. Mesin ini dihubungkan ke roda dengan transmisi manual 6-percepatan. Sepertinya nggak ada perbedaan antara mesin Cross X 250 EC dan Cross X 250 ES. Mesin ini masih tetap mengeluarkan tenaga sebesar 19 kW atau setara dengan 25,5 HP di putaran mesin 9.000 rpm, sedangkan torsi maksimalnya tembus 23 Nm di putaran mesin 7.000 rpm. Sayangnya bobot Cross X 250 EC nangkring di angka 126 kg sesuai dengan bocoran-bocoran sebelumnya. Monggo disimak deh spesifikasi lengkap Cross X 250 EC berikut ini:

Spesifikasi Viar Cross X 250 EC

  • Panjang x lebar x tinggi – 2220 x 840 x 1250 mm
  • Jarak sumbu roda – 1450 mm
  • Jarak terendah ke tanah – 180 mm
  • Tinggi tempat duduk – 920 mm
  • Bobot kosong – 126 kg
  • Tipe suspensi depan – Upside down
  • Tipe suspensi belakang – Mono shock dengan sistem Unitrack
  • Ukuran ban depan – 80/100-21
  • Ukuran ban belakang – 110/100-18
  • Rem depan – Disc brake 240 mm
  • Rem belakang – Disc brake 240 mm
  • Kapasitas tangki bahan bakar – 6,7 liter
  • Tipe mesin – 4 langkah SOHC
  • Diameter x langkah – 77 x 53,6 mm
  • Volume langkah – 249,6 cc
  • Power maksimal – 19 kW/9.000 rpm
  • Torsi maksimal – 23 Nm/7.000 rpm
  • Kapasitas oli mesin – 1,3 liter
  • Kopling – Manual multiple wet clutch
  • Gigi transmisi – 6 percepatan
  • Pola pengoperan gigi – 1-N-2-3-4-5-6
  • Starter – Electric starter & kick starter
  • Accu – 12 volt 8 Ah
  • Sistem pengapian – CDI-DC

Knalpot Aftermarket Buat CRF250R DOHC Versi 2018

GRC - Bro sekalian… Brand knalpot asal Jepang, Yoshimura, langsung tancap gas mengeluarkan knalpot aftermarket baru buat motor motocross anyar milik Honda, yaitu CRF250R model year 2018. Knalpot baru yang dimaksud adalah Yoshimura RS-9T. Produk yang satu ini memang bukan produk yang benar-benar baru dan nggak dikembangkan dari nol buat CRF250R model year 2018. Soalnya CRF250R versi-versi sebelumnya juga sudah disediakan knalpot Yoshimura RS-9T. Tentu dengan versi yang berbeda.
Yups… Mulai model year 2018 ini, CRF250R hadir dengan mesin yang benar-benar baru. Total baru deh, dan beda banget dengan engine yang lama. CRF250R model year 2018 pakai mesin All New Dual Over Head Camshaft (DOHC) dan meninggalkan mesin model Unicam yang sudah lama menjadi trademark buat motocross Honda. Walaupun pakai mesin baru, tapi CRF250R terbaru tetap memiliki ciri khas yang sama dengan model lawas. Apa lagi kalau bukan menggunakan dual exhaust! Ada tapinya nih bro… Kalau dual exhaust dari CRF250R lama (mesin Unicam) keluar dari satu buah manifold, pada dual exhaust CRF250R baru ini keluar dari dua buah manifold. Makanya si Yoshimura langsung memberikan update pada knalpot RS-9T agar cocok dipasangkan di CRF250R model year 2018.
Secara umum bentuk knalpot Yoshimura RS-9T untuk CRF250R anyar masih mirip dengan model lawas. Bedanya ya itu tadi, ujung knalpot yang terhubung ke mesin sekarang ada dua pipa. Kemudian di bagian ujung belakang knalpot diberi aksen bahan dari serat karbon yang ringan. Ini bikin penampilan knalpot Yoshimura RS-9T jadi kelihatan mewah. Beruntung Yoshimura udah ngeluarin video mengenai suara Yoshimura RS-9T yang dipasangkan di CRF250R model year 2018. Bagaimana hasilnya? Kalau dari video terlampir sih suara Yoshimura RS-9T terdengar adem, nggak terlalu bising. Nggak tahu deh kalau denger langsung. Maklum aja, ini knalpot buat kompetisi motocross yang biasanya lumayan menggelegar. Monggo dengerin sendiri deh bro suara knalpot Yoshimura RS-9T berikut! Kali aja nanti tertarik beli Yoshimura RS-9T sekaligus CRF250R model year 2018. Oh ya, karena Yoshimura RS-9T klop buat CRF250R model year 2018, maka knalpot satu ini juga bisa dipasang di CRF250R Enduro yang baru-baru ini diluncurkan oleh Honda RedMoto

Knalpot Free Flow untuk Honda CRF150L

GRC - Nggak butuh waktu lama buat para pabrikan part aftermarket mengeluarkan produk setelah Honda CRF150L diluncurkan pada 9 November 2017 lalu. Tingginya minat konsumen terhadap CRF150L secara otomatis membuat para pabrikan part aftermarket gesit biar nggak kehilangan momentum. Salah satu yang gerak cepat ini adalah Norifumi yang dikenal luas sebagai produsen knalpot.
Yang namanya motor baru, tentu masih minim merek-merek yang ngeluarin knalpot free flow buat CRF150L. Padahal kebanyakan pengguna CRF150L memakai motor ini buat off road. Pakai knalpot standar bisa aja sih, tapi nggak nendang. Ledakan power dan torsinya kurang. Solusinya ya mengganti knalpot dengan model free flow. Di awal-awal pasti agak susah ya mencari knalpot free flow yang plug & play dengan CRF150L. Para rider CRF150L yang udah ganti knalpot biasanya menggunakan knalpot custom atau bisa juga pakai knalpot untuk motor lain dengan ubahan di bagian header. Beruntungnya Norifumi udah merilis knalpot yang dibuat khusus untuk CRF150L. Jadi penyemplak CRF150L nggak perlu repot-repot bikin knalpot custom, tinggal pasang aja knalpot Norifumi secara plug & play tadi… Asyiknya lagi, Norifumi nggak cuma menyediakan satu varian knalpot buat CRF150L, tapi sekaligus dua!
Info mengenai knalpot free flow Norifumi untuk CRF150L ini Adventuriderz.com dapatkan melalui akun Instagram @norifumi_racing. Dua pilihan knalpot free flow untuk CRF150L yang disediakan oleh Norifumi adalah Norifumi Rocket 4 Stainless dan Norifumi NF Stainless. Secara desain sekilas mirip banget antara Norifumi Rocket 4 Stainless dan Norifumi NF Stainless. Nggak tahu deh ini apa bedanya karena nggak banyak info yang bisa digali. Perbedaan yang kasat mata cuma dari warna emblemnya aja. Tapi yang pasti keduanya dibikin dari bahan stainless steel. Paling nggak Norifumi Rocket 4 Stainless dan Norifumi NF Stainless bisa jadi opsi buat temen-temen yang pengen ganti knalpot CRF150L menggunakan model free flow. Semoga aja ke depan Norifumi juga bikin knalpot CRF150L dengan bahan karbon ya… Walaupun pasti harganya juga bakal jauh lebih mahal.

Harga Produk Yamaha CBU Off Road Indonesia Menggiurkan Bro

Yamaha-YZ250X-2016-002
GRC - Sejak tahun 2016 ini motor off road Yamaha sudah resmi dijual di Indonesia melalui PT El Rhino Global dengan bendera ‘Yamaha CBU Off Road Indonesia’. Yups, Yamaha memang sudah menunjuk PT El Rhino Global sebagai distributor resmi motor off road Yamaha di Indonesia. Saat ini showroom Yamaha CBU Off Road Indonesia memang baru ada satu, berlokasi di Ruko Alicante Gading Serpong Blok C11-C12, Tangerang. Namun bukan tidak mungkin ke dapan jumlah showroom akan bertambah.
Walaupun showroom baru ada satu, tetapi Yamaha CBU Off Road Indonesia melayani penjualan ke berbagai wilayah di Indonesia. Tidak melulu di wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat saja. Jika ada konsumen dari luar wilayah Jabodetabek dan Jawa Barat yang beli, nantinya Yamaha CBU Off Road Indonesia tinggal mengirimkan melalui jasa paket, ekspedisi, atau angkutan kargo. Menariknya, sebagai distributor resmi, Yamaha CBU Off Road Indonesia memberikan harga yang tergolong miring. Mungkin bukan yang termurah, tapi barang dijamin resmi dan after sales service terjamin, termasuk garansi dan ketersediaan spare parts. “Kami distributor resmi. Jadi harga sama di mana-mana. Tidak ada kelebihan karena sudah fix dari Yamaha pusat. Harga sesuai dengan harga di Jepang,” ujar Direktur PT El Rhino Global (Yamaha CBU Off Road Indonesia) Mr. Dechamps Arnaud.
Memang produk apa saja yang dipasarkan oleh Yamaha CBU Off Road Indonesia? Dan berapa pula harganya? Sekarang Yamaha CBU Off Road Indonesia baru menjual motocross dan enduro dari lineup YZ series. Ketika saya berbincang-bincang dengan Mr. Arnaud, beliau mengindikasikan belum akan memasukkan motor enduro dari lineup WR series. Kenapa? Karena klan YZ series dianggap memiliki performa yang lebih mumpuni berkat tidak adanya restriksi di bagian knalpot dan ECU bisa disetel menggunakan GYTR Pod. Untuk harga lengkap produk Yamaha CBU Off Road Indonesia bisa disimak berikut ini:
  • Yamaha YZ85LW (motocross) 2T – Rp 47.000.000
  • Yamaha YZ125 (motocross) 2T – Rp 66.000.000
  • Yamaha YZ250F (motocross) 4T – Rp 88.000.000
  • Yamaha YZ250X (enduro) 2T – Rp 89.000.000
  • Yamaha YZ250FX (enduro) 4T – Rp 91.000.000
Gimana, amat sangat kompetitif kan harganya kalau dibandingkan dengan produk serupa dari brand Eropa? Bahkan dibandingkan dengan produk sekelas dari brand Eropa selisihnya bisa mencapai Rp 50-60 juta lebih murah!! Selain ada jaminan produk resmi, keunggulan lain dari produk yang dipasarkan oleh Yamaha CBU Off Road Indonesia adalah jaminan ketersediaan spare parts. “Spare parts semua akan kami siapkan. Motor kami resmi, harga jelas, indent jelas, semuanya jelas. Tidak ada yang boleh jual (motor off road CBU Yamaha) selain dari kami. Satu pintu saja,” ujar Mr. Arnaud.

Motor Andalan Tim Anti Bandit Kepolisian CRF 150

GRC - Rupanya tinggal menunggu waktu sampai CRF150L dilirik kepolisian buat jadi kendaraan operasional. Model trail paling kecil Honda itu diketahui sudah digunakan Tim Anti Bandit Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya.

Informasinya datang dari unggahan akun Instagram @mpmhondajatim pada Rabu (29/11/2017). Dikatakan 15 unit CRF150L sudah diserahkan, 10 unit merupakan sumbangan Yayasan Bakti Persatuan, tiga unit dari Kapolda Jatim, dan dua unit dari distributor MPM (Mitra Pinastika Mulia).

Penggunaan CRF150L sebagai kendaraan operasional kepolisian di Surabaya dibenarkan oleh Direktur Pemasaran Astra Honda Motor Thomas Wijaya. “Betul, kepolisian di Surabaya adalah salah satu konsumen CRF150L melalui jaringan kami di Jawa Timur,” ucap Thomas saat dikonfirmasi KompasOtomotif, Kamis (30/11/2017).
Sebelumnya Thomas pernah mengatakan mengarahkan awal penjualan CRF150L untuk para pehobi off-road, sedangkan buat konsumen borongan alias fleet bakal dilakukan tahun depan. Nampaknya, rencana itu sudah keduluan di Surabaya.
Spesifikasi sepeda motor off-road yang dimiliki CRF150L bisa jadi andalan buat melakukan kegiatan taktis di lapangan, membuatnya cocok untuk kerja kepolisian. Kelengkapan seperti lampu, spion, dan pelat nomor, bikin keberadaannya legal di jalanan. 

Monday, July 31, 2017

Tampang Yamaha WR250F dan WR450F Replika EnduroGP


GRC - Yamaha meluncurkan motor enduro WR250F dan WR450F replika kenjuaraan dunia EnduroGP. Kedua motor ini terinspirasi dari tunggangan pembalap Yamaha di ajang EnduroGP yaitu Loic Larrieu dan Jamie McCanney,

Kedua motor dari pabrikan sudah dilengkapi dengan silencer knalpot racing akrapovic, handguard acerbis dan grafis tim Yamaha. juga ada upgrade di sektor ECU Mapping-nya, jadi motor lebih gahar tenaganya.

Beda dengan tipe standar, tipe replika EnduroGP ini dirancang untuk digunakan dalam kejuaraan enduro di sirkuit terbatas. Jadi tidak untuk jalanan raya bro.

Peluncuran Trail Suzuki Diundur, KLX 150 Masih Melengang Kangkung Sendirian

Tampang Suzuki DR 200
GRC - Penggemar motor trail yang mengidamkan trail Suzuki setelah era TS 125 disuntik mati, sepertinya harus lebih lama menahan rindu. Karena Suzuki Indonesia masih belum akan mengeluarkan motor trailnya tahun ini. Sementara mereka masih konsentrasi dengan motor soprt baru mereka yaitu GSX series.

Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Dept Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kepada Kompas mengatakan, "kami tertarik dengan motor trail itu, tapi saat ini kami masih pada tahap mempelajari. Semoga saja bisa direalisasikan dengan mulus, tapi yang pasti tidak tahun ini,” 

Dengan demikian Kawasaki masih bisa bernafas lega, karena pesaing KLX 150 masih belum ada. Apalagi Honda yang juga berencana mengeluarkan motor trail CRF 150 juga masih belum ada gaungnya lagi. 

Jadi Kawasaki masih melenggang sendirian menikmati kue motor trail 150 cc di tanah air, meskipun ada Viar dan Gazgas yang berbasis motor buatan Cina yang juga jualan motor trail. Tapi mereka bukanlah lawan KLX dalam hal jualan motor trail. Akan jadi beda ceritanya jika Suzuki atau Honda yang ikut jualan trail 150-200 cc, tentunya segmen KLX akan tergerus.

Suzuki sebenarnya sudah memasarkan 2.000 unit trail ke Indonesia, yakni DR 200S. Namun, trail ini dipasok khusus untuk kebutuhan operasional Kepolisian Republik Indonesia dan tidak dijual secara bebas.

Melihat produk global Suzuki, sepertinya jika PT SIS jualan trail di Indonesia itu mereka akan jualan DR series Atau mungkinkah membuat produk trail sendiri, misalnya memakai rangka TS 125, tetapi mesin 4 tak? Kita tunggu saja kiprah Suzuki dalam mainan motor trail di tanah air.

Honda CRF250R 2018, Makin Ringan dan Liar

GRC - Setelah sempat menyebar video singkat pekan lalu, Honda akhirnya megumumkan secara resmi untuk merilis CRF250R 2018 terbarunya. Sepeda motor penggaruk tanah ini akan datang dengan ground-up desain, mesin, sasis, dan sistem kelistrikan baru yang diklaim lebih baik.

Fokus pada sasis desain CRF250R 2018 adalah untuk meningkatkan akselerasi saat berkendara. Dikutip dari Motorcyclenews, untuk mencapai titik tersebut, maka Honda melakukan revisi pada diameter piston (bore up) dan langkah piston (stroke up) dari mesin berkubikasi 249.4 cc. Bahkan Honda juga ikut membenamkan crankshaft baru untuk perbaikan internal seluruh mesin.

Hasil dari pembaruan tersebut membuat CRF250R 2018 lebih bertenaga dan responsif. Bahkan Honda mengklaim performanya naik sembilan persen dibandingkan model 2017, sedangkan untuk melesat dari 0-10 meter lebih cepat tiga persen, dan 3,6 persen makin cepat ketika melaju di atas 10 meter lebih.  
Untuk perbaikan pada stuktur, Honda menanamkan beberapa komponen milik CRF450R. Seperti sok up-side down Showa 49 mm yang memiliki jarak sumbu roda 3 mm lebih pendek, sampai monoshock dari Honda Pro-Link System.
Honda CRF250R 2018
Honda CRF250R 2018

Sedangkan untuk menunjang performa agresif, sasis dirancang ulang dengan penyusutan bobot sampai 340 gram, begitu juga pada mangkuk kopling dengan berat yang lebih ringan hingga 200 gram. Untuk wadah bahan bakar, CRF250R juga mengaplikasi tangki titanium milik CRF450R yang diklaim mampu mereduksi berat keseluruhan hingga 513 gram.
Sayangnya, Honda belum merilis detail resmi mengenai spesifikasi perubahan tenaga, torsi, serta kemampuannya dalam melahap medan off-road. Bahkan soal kisaran harga barunya belum diumumkan hingga saat ini.

Sunday, June 4, 2017

Indonesian dirt bike tour captures unknown mutant creature on camera

Indonesian dirt bike encounter with unknown mutant creature
GRC - In Indonesia, a few dirt bike riders followed a road trail near the wilderness. The location isn’t but so far from Jakarta. This unknown figure, was recorded while a dirt bike tour was taking place through a jungle known as Aceh. (This happened recently, within the last few days)
This region has some history to it, one speculation is—this creature and/or person is a descendant of the legendary Mante tribe. These people were believed to have been—an ethnic group who inhabited this area of Indonesia throughout history. These lost people, are considerably smaller than the average sized person.
The report mentions, a group of friends decided to go trail riding that day. They spotted whatever this thing was ahead of them and it certainly freaked them out. The lead rider, spotted it at first and intentionally stopped his bike, by sliding to the ground. All of them, couldn’t believe what they had just seen. So, they decided to chase after whatever this thing was.
Indonesian dirt bike encounter mutant creature
The chase soon ended about five seconds later, as this creature was able to outrun the dirt bikes. As an example, the Kawasaki KLX 110cc dirt bike has a top speed of just over 50 miles per hour. One can only imagine what this mutant creature was, to be able to keep up with such a fast speed on foot. All but one of these young men from the Banda Aceh-based motor trail group, went chasing after this mysterious mutant being. Factoring in the terrain, this unusual video is quite fascinating to examine.
Since the video has been posted online, people are taking note of it. Some people believe that this is a supernatural being of some sort, while others are very quick to dismiss it as CGI fake. So far, there has been no anthropological investigation attempting to contact the tribe.
Likewise, not until now (if this is a descendant of the Mante tribe) has one of them, made any kind of contact with modern day society in this part of the world. Some think that the tribe itself, is nothing but an urban legend anyways.
Indonesian dirt bike encounter unknown mutant creature
One question does remain, whether or not this is human or not. It looks like some depictions of a goblin type creature. Seen in the video, it appears to be wielding some sort of spear—while it is seen fleeing in the video from the path. The dirt bikers, eventually lost track of this strange creature, as it made its way back into the deep thick of the jungle. The Mante, are considered a myth, they are a kind of ancient human. Maybe they do actually exist.

KTM Luncurkan Motor Enduro 2 Tak Injeksi, Tidak Perlu Lagi Mencampur Oli Secara Manual



GRC - KTM dari Austria terus menguatkan jati dirinya sebagai ‘raja’ motor offroad, bukan saja karena banyak mendominasi berbagai kejuaraan enduro kelas dunia, tapi juga soal inovasinya. Kini KTM meluncurkan motor enduro 2 tak 250 dan 300 cc yang mengusung tehnologi injeksi yang dikenal dengan nama TPI (Transfer Port Injection).

Disematkannya tehnologi full injeksi di motor KTM enduro 2 tak ini merupakan sebuah revolusi dan diklaim pertama kalinya di dunia. Dengan tehnologi baru ini, kini oli samping sudah ada tempat sendiri, tidak perlu dicampur secara manual ke tengko bensin. Tentunya konsumsi bensin akan jauh lebih irit, tapi powernya tidak akan berkurang bro.

Tehnologi full injeksi itu akan sudah ada di KTM 250 dan 300 EXC versi 2018. Ini menunjukan komitmen tinggi KTM untuk terus memproduksi motor 2 tak yang lebih ramah lingkungan, tanpa mengurangi performanya di jalur offroad.

Keuntungan motor KTM dengan tehnologi full injeksi TPI ini antara lain:
  • Lebih irit bensin
  • Tidak memerlukan jetting untuk ketinggian tempat yang berbeda
  • Mengurangi emisi (lebih ramah lingkungan)
  • Lebih smooth yang akan lebih nyaman di jalur offroad
  • Mengurangi penguapan bensin
  • Tidak perlu lagi mencampur oli dan bensin secara manual
  • Tidak ada lagi istilah bensin ‘ngelotor’ atau banjir

Honda CRF250R Versi 2018 Pakai Electric Stater


GRC - Menghidupkan motor trail dengan mengengkol alias kick stater sepertinya perlahan mulai ditinggalkan. Pabrikan motor Eropa seperti KTM dan Husqvarna untuk motor tipe trailnya yang 250 cc keatas, termasuk tipe cross sudah pakai electric stater. Tinggal pencet tombol saja, motor langsung nyala "jreng".

Zaman dulu motor tipe cross seperti "haram" memakai electric stater dengan alasan akan membuat motor lebih berat dan performanya kurang sip. Tapi seiring dengan kemajuan tehnologi, anggapan itu ditepis, Terbukti motor tipe cros KTM dan Husqvarna yang pakai electric stater itu sangat mumpuni, buktinya Ryan Dungey yang naik KTM 450 SXF menjadi jawara supercross empat kali.

Trend motor tipe ross pakai electric stater sepertinya akan merembet ke pabrikan Jepang. Dalam foto yang beradar di dunia maya, terlihat Honda CRF 250R tidak ada kick staternya. Kalau tidak ada kick staternya pasti itu pakai electric statergak mungkin khan pakai tenaga dorong manusia.

Bisa jadi CRF250R yang tampak dalam foto di atas itu adalah versi CRF250R tahun 2018. Kita tunggu saja kabar baik dari Honda. IDB berharap memang benar Honda akan meluncurkan motor tipe cross-nya yang dilengkapi dengan electric stater, sehingga akan lebih nyaman ketika dipakai untuk offroad atau main enduro, Semoga demikian.

Friday, June 2, 2017

Kelahiran Motor “Trail” Baru Suzuki Belum Tahun Ini



GRC - Masih hangat menikmati euforia dari kemunculan produk sport 150cc barunya GSX Series, Suzuki Indonesia kali ini dikabarkan bakal hadirkan produk baru di segmen sport dual purpose atau trail. Ini tentu akan menantang model KLX-150 milik Kawasaki.
Rumors ini bahkan sudah viral dan beredar di kalangan penggiat blog di Indonesia. Jika ini benar, maka komitmen Suzuki untuk bangkit di dalam negeri tidak bisa diremehkan. Penasaran akan kepastiannya, KompasOtomotif coba menanyakan langsung ke pihak PT Suzuki Indomobil Sales (SIS).
“Kami tertarik dengan isu itu, tapi saat ini kami masih pada tahap mempelajari. Semoga saja bisa direalisasikan dengan mulus, tapi yang pasti tidak tahun ini,” ujar  Yohan Yahya, Sales & Marketing 2W Dept Head PT SIS, Selasa (30/5/2017).
Suzuki sebenarnya sudah memasarkan 2.000 unit trail kompak ke Indonesia, yakni DR 200S. Namun, trail ini dipasok khusus untuk kebutuhan operasional Kepolisian Republik Indonesia dan tidak dijual secara bebas.
DR 200 S sudah dilengkapi dengan starter listrik dan pengapian listrik (CDI). Pemakaian rutin didukung suspensi teleskopik di depan dan link type di belakang. Pengereman motor seberat 126 kg ini dibantu cakram di depan dan tromol di belakang.
Trail Baru
Menyoal urusan mesin untuk trail terbaru Suzuki, Yohan mengatakan, kalau pihaknya masih harus mempertimbangkannya. Pastinya kata Yohan, arah pengembangan mesin trail Suzuki terbaru nantinya harus punya keandalan yang sama seperti model-model legendaris, TS.
“Untuk engine masih dipertimbangkan mana yang lebih cocok untuk off-road. Sesuai mandatory, jika melihat sejarah sebelumnya atau yang sudah ada, mesin motor trail Suzuki itu terkenal dengan yang paling kuat dan bandel, jadi itu target pengembangannya,” ujar Yohan.