Monday, January 30, 2017

Hidden Agenda Dibalik Peluncuran CRF250L Rally dan CRF1000L

Honda CRF250L Rally
GRC - Dalam hitungan hari, tepatnya 3 Februari 2017, Astra Honda Motor (AHM) bakal meluncurkan dua motor baru dengan genre adventure. Mereka adalah Honda CRF250L Rally dan Honda CRF1000L Africa Twin. Kedua motor tersebut didatangkan secara utuh alias CBU (completely built up) dari Thailand dan Jepang. Sebagai motor CBU, baik CRF250L Rally dan CRF1000L Africa Twin bakal dijual secara eksklusif oleh dealer Honda Big Wing. Makanya jangan heran kalau CRF250L Rally dan CRF1000L Africa Twin diposisikan sebagai produk flagship. Lalu, apakah ada hidden agenda dibalik peluncuran CRF250L Rally dan CRF1000L Africa Twin oleh AHM??
Memang sudah sejak lama AHM dikabarkan sedang mempersiapkan motor trail entry level dengan kode K84A. Hembusan kabar sudah cukup kuat, bahkan sudah pernah diulas juga oleh media otomotif ternama di Indonesia seperti Motorplus Online pada tahun lalu kalau motor trail K84A bakal diproduksi secara lokal di Indonesia menggunakan basis mesin Verza yang berkapasitas 150 cc. Untuk sementara waktu kita sebut K84A sebagai CRF150L. Kenapa kok basis mesin Verza dipilih? Soalnya mesin Verza tergolong sederhana lantaran masih SOHC dan berpendingin udara, bandel, memiliki torsi yang bagus, mudah dalam perawatan, dan biaya produksinya rendah. Boleh dibilang ini mesin yang sudah sangat battle proven di medan off road karena nggak sedikit para penggemar off road yang memanfaatkan mesin Verza/MegaPro pada motor trail rakitannya.
Honda CRF150F
Terus apa hubungannya dengan CRF250L Rally dan CRF1000L Africa Twin? Kami menduga peluncuran CRF250L Rally dan CRF1000L Africa Twin hanyalah awal bagi AHM dalam bermain di segmen motor trail/adventure. Sebagai produk flagship, jelas keduanya memiliki fitur-fitur yang canggih dan mumpuni. Bikin ngiler siapapun. Sayangnya, iming-iming fitur canggih dan spesifikasi mentereng juga harus dibayar mahal. Belum diketahui harga resmi CRF250L Rally dan CRF1000L Africa Twin, namun diyakini nggak akan murah bro… Nantinya CRF250L Rally dan CRF1000L Africa Twin hanyalah produk flagship. Jualan nggak banyak nggak masalah karena fungsinya hanya untuk menyokong penjualan varian entry level. Siapa lagi kalau bukan CRF150L. Motor yang disebut terakhir inilah yang menjadi daya gedor, money maker, sekaligus volume maker bagi AHM di segmen motor trail entry level yang sekarang masih dikuasai oleh Kawasaki KLX150.
Selentingan kabar yang beredar menyebut CRF150L akan dirilis oleh AHM pada tahun 2017 ini. Nggak tahu kapan waktu pastinya. Yang jelas setelah peluncuran CRF250L Rally dan CRF1000L Africa Twin. Bisa saja pada kuartal kedua, kuartal ketiga, atau malah kuartal keempat 2017. Semoga saja motor trail entry level dari AHM benar-benar nongol tahun ini untuk memuaskan dahaga para penggemar motor trail yang selama ini sangat minim pilihan karena Kawasaki KLX150 bermain sendirian di kalangan brand Jepang. Memang ada beberapa brand lokal yang bermain juga di segmen trail. Tapi untuk menggoyang Kawasaki masih jauh dari harapan. Market Kawasaki nggak berkurang sama sekali dengan adanya pesaing dari brand-brand lokal. Justru brand-brand lokal ini membangun market sendiri sehingga market trail secara keseluruhan mengalami pertumbuhan. Ditunggu kedatanganmu CRF150L!
Honda CRF1000L Africa Twin

Sunday, January 29, 2017

Wiiih… Sherco Enduro Six Days Rupanya Sudah Sampai Indonesia

GRC - Tahun 2017 ini Sherco memang berupaya menggebrak market motor off road di Indonesia yang sangat dikuasai oleh KTM dan Husky. Sherco ingin mengambil sedikit-sedikit kue di market motor trail off road high end. Target Sherco Indonesia pun nggak muluk-muluk. Sherco Indonesia hanya menargetkan bisa menjual sebanyak 150 unit motor off road pada tahun 2017. Jumlah yang tidak terlalu besar, namun sangat logis karena harga yang dipatok oleh Sherco Indonesia juga nggak bisa dikatakan murah. Yang jelas harga motor off road Sherco di sini imbang-imbangan dengan KTM, Husky, atau Beta di rentang Rp 130 juta sampai dengan Rp 150 juta. Kalau berharap Sherco bisa perang dengan KTM dan Husky di Indonesia sebaiknya lupakan saja. Soalnya baik KTM, Husky, dan Sherco didistribusikan oleh satu perusahaan yang sama, yaitu PT Bali Dirtbike yang berpusat di Bali, meskipun dioperasikan menggunakan bendera yang berbeda (Xtremerated/XClub).
Beberapa waktu yang lalu Sherco Indonesia mengatakan bahwa pada tahun 2017 akan mendatangkan lineup baru, yaitu motor enduro edisi spesial Six Days model year 2017. Sherco Enduro Six Days merupakan bentuk penghargaan Sherco terhadap kompetisi International Six Days Enduro (ISDE) 2016 yang digelar di Spanyol, dibangun dari basis motor enduro varian “Racing” atau “Factory” kemudian diberi laburan grafis khas Six Days Spain. Beberapa lineup yang bakal diboyong ke Indonesia antara lain Sherco 250/300 SE-R Six Day (2-stroke) dan Sherco 250/300 SEF-R Six Days (4-stroke). Menariknya, Sherco Enduro Six Days sudah mendarat di Indonesia bro! Apa buktinya?
Pada Desember 2016 kemarin ada event Malang Adventure Trail (MAT) 6 yang disponsori oleh Sherco. Hadiahnya nggak tanggung-tanggung, dua unit motor enduro Sherco. Dalam akun Instagram @neversayold (NSO) selaku penyelenggara MAT 6 disebutkan bahwa hadiah berupa dua unit motor enduro Sherco sudah mendarat. Satu hal yang cukup mengejutkan, ternyata hadiahnya bukan motor enduro Sherco varian standar, tapi varian Six Days. Itu terlihat dari grafis motor yang sangat eye catching, terdiri dari kombinasi warna putih, hitam merah, dan kuning. Bukan berwarna biru dan kuning khas Sherco… Dari sini secara nggak langsung bisa disimpulkan kalau Sherco Enduro Six Days memang sudah tiba di tanah air. Tertarik? Mungkin unitnya sudah bisa diintip di showroom PT Bali Dirtbike (Husqvarna – KTM Indonesia) bro!

Behhh .... Suzuki Ternyata Masih Jual Motor Off Road 250 cc DOHC Air Cooled

GRC - Di pasar global, Suzuki bersama dengan Kawasaki tergolong sebagai pabrikan motor yang memiliki lineup motor off road/enduro paling minim. Berbeda dengan Honda dan Yamaha yang masih punya banyak lineup di segmen off road/enduro. Bagaimana kalau dibandingkan dengan pabrikan Eropa seperti KTM, Husky, Sherco, atau Beta? Jelas Suzuki bukan apa-apanya di segmen ini. Soalnya Suzuki cuma mengandalkan RMX450Z yang belum lama ini diluncurkan ke pasar global. Menariknya, khusus untuk market Australia, Suzuki masih punya lineup motor off road 250 cc yang bernama DR-Z250!
Mengusung nama DR series, bisa dipastikan kalau DR-Z250 bukanlah motor off road yang race oriented dengan performa tinggi maupun bobot enteng. Malah boleh dibilang DR-Z250 merupakan motor off road yang multifungsi lantaran dia juga bersifat street legal. Artinya, DR-Z250 cukup luwes mau dipakai untuk off road maupun on road di perkotaan. Kesederhanaan DR-Z250 bisa dilihat dari mesinnya yang masih mengandalkan sistem pendingin udara yang dibantu dengan sistem pendingin oli (oil cooler). Secara umum DR-Z250 mengadopsi mesin berkapasitas 250 cc, 1-silinder, DOHC, 4-stroke, dan menggunakan 4-valve lengkap dengan transmisi manual 6-percepatan. Tidak diketahui secara pasti berapa output power yang mampu dikeluarkan oleh mesin ini. Tapi diyakini nggak terlalu besar.
Soal desain, DR-Z250 pun tergolong sederhana, khas motor trail Suzuki di jaman dahulu. Unsur retro memang melekat cukup kuat pada motor ini, mulai dari headlamp, tangki bahan bakar, bodywork, hingga bentuk fender. Kesederhanaan DR-Z250 semakin kuat dengan pengaplikasian suspensi depan model teleskopik, meskipun suspensi belakangnya sudah menggunakan model mono shock dengan link. Frame-nya pun nggak bisa dibilang kekinian, cenderung mirip frame model diamond yang terkesan jadul untuk kelas 250 cc. Namun sejumlah kesederhanaan dan kejadulan DR-Z250 itu justru membuatnya terlihat macho. Agak nggak pasaran kalau dibandingkan dengan motor-motor off road modern.
Sebagai motor off road multifungsi (street legal off road), DR-Z250 memiliki bobot yang lumayan gambot. Bobot basah motor ini mencapai 131 kg dengan ketinggian jok yang lumayan bersahabat hanya 890 mm. Maklum, ini bukan benar-benar motor off road tulen untuk kompetisi. Bisa dilihat juga dengan kapasitas tangki bahan bakarnya yang cukup besar mencapai 10,5 liter, sangat ideal untuk melakukan kegiatan dual sport adventure ketimbang hard off road. Cocoklah buat para penggemar dual sport yang off road oriented. Apalagi DR-Z250 juga sudah dilengkapi berbagai kelengkapan jalan raya, mulai dari headlamp, tail light, lampu sein, kaca spion, panel speedometer, klakson, hingga holder plat nomor polisi. Benar-benar bikin ngiler bro!
Tapi sayang banget bro, kalau berharap motor keren Suzuki yang satu ini dijual di Indonesia rasanya mustahil. Pertama, sampai sekarang saja Suzuki Indomobil Sales (SIS) masih belum ada kejelasan apakah jadi menjual DR200S di Indonesia atau tidak. Kedua, DR-Z250 kalau nggak salah cuma dijual untuk market Australia saja. Bahkan di pasar global seperti Asia, Amerika Utara, hingga Eropa, DR-Z250 nggak ada! Itu yang membuat peluang DR-Z250 masuk ke Indonesia secara resmi lewat SIS amat sangat minim. So, kalau tertarik dengan DR-Z250 coba saja kontak-kontak importir umum (IU). Mungkin saja mereka bisa mendatangkan DR-Z250 dari Australia meskipun bisa dipastikan harganya bakal lumayan mahal.





Wednesday, January 25, 2017

Sadissss Bingiiiitttttt… Kawasaki India Jual KLX140G Seharga Rp 76,8 Juta

GRC - Kawasaki baru saja meluncurkan motor off road KLX140G di Negeri Bollywood, India. Kalau di Indonesia motor itu mengusung nama New KLX, motor yang benar-benar khusus untuk off road karena bobotnya yang sangat ringan hanya 99 kg, memakai ban khusus off road, gear ratio untuk off road, sistem karbu yang lebih responsi, dan nggak dilengkapi kelengkapan jalan raya. Mesinnya sendiri masih serupa dengan KLX150 biasa dengan kapasitas 144 cc, 1-silinder, SOHC, 4-stroke, 2-valve, dan berpendingin udara. Satu hal yang sangat mengejutkan, Kawasaki India membandrol KLX140G dengan harga 3,91 lakh atau setara dengan Rp 76,8 juta!!
Jelas harga yang dibandrol oleh Kawasaki India untuk motor sekelas KLX140G benar-benar mahal. Memang motor ini didatangkan ke India secara CBU, tapi bandrol harga lebih dari Rp 76 jeti itu sangat tinggi. FYI, KLX140G diproduksi di Thailand dan disebarkan ke berbagai penjuru dunia, termasuk India dan Indonesia. Di Thailand, KLX140G dijual dengan harga retail 77.500 baht atau setara dengan Rp 29,35 jutaan. Sampai di Indonesia motor ini dijual dengan harga retail Rp 35,9 juta, atau ada selisih sekitar 22 persen. Bahkan di Amerika Serikat saja KLX1240G hanya dijual US$ 3.699 atau senilai Rp 49 juta. Jika KLX140G dijual dengan harga retail Rp 76,8 juta di India, maka itu sama saja dengan lebih mahal 161 persen dari harga Thailand dan lebih mahal 114 persen dari harga Indonesia. Ngeri banget harganya…
Nggak tahu apa alasan yang membuat Kawasaki India sangat pede membandrol KLX140G semahal itu. Indonesia masih sangat beruntung bisa mendapatkan KLX140G alias New KLX dengan harga Rp 35-36 jutaan, tergolong bersahabat lah… Padahal dari segi spesifikasi dan performa motor ini biasa saja, nggak ada yang cukup istimewa. Malah KLX140G masih bisa dikatakan sebagai motor off road entry level yang menyasar para rider pemula di dunia off road. Tapi kenapa di India begitu mahal? Apakah skema pajak di India amat sangat tidak bersahabat buat motor CBU? Mungkin ada bro sekalian yang tahu alasannya? Yuk share bro di kolom komentar!

Tuesday, January 24, 2017

Efek Kenaikan PNBP, Harga Viar Bakal Naik Mulai Maret 2017

GRC - PT Triangle Motorindo sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Viar Motor Indonesia berencana menaikkan harga jual produknya, termasuk varian trail, dalam waktu dekat ini. Kenaikan harga memang sangat sulit dihindari, bahkan bisa dibilang semua pabrikan motor yang berjualan di Indonesia melakukan hal serupa. Apa penyebabnya? Tidak lain dan tidak bukan karena dikeluarkannya revisi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di ruang lingkup kepolisian melalui Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2016. Hasilnya, biaya penerbitan STNK mengalami kenaikan 100 persen, biaya penerbitan TNKB naik 100 persen, dan biaya penerbitan BPKB naik 181 persen.
Kalau ditotal-total, kenaikan biaya pembuatan surat-surat itu memang hanya berkisar antara Rp 300.000-400.000. Tapi itu belum termasuk kenaikan biaya pajak kendaraan dan bea balik nama yang terjadi setiap tahun, perhitungan inflasi, dan biaya produksi yang terus melonjak akibat kenaikan umpah minimum pekerja yang sudah rutin mengalami kenaikan. Jelas ini bikin puyeng pabrikan, apalagi pabrikan yang menyasar kalangan menengah ke bawah seperti Viar. Kenaikan harga yang terlalu tinggi bisa menurunkan demand. Sebaliknya, kalau kenaikan harga terlalu rendah margin mereka terpangkas signifikan.
Terus kapan harga motor trail Viar mengalami kenaikan? Marketing Communication PT Triangle Motorindo Mas Frengky Osmond pernah mengatakan kepada Adventuriderz.com bahwa kenaikan harga kemungkinan baru efektif dilakukan pada bulan Maret 2017. Mengenai kenaikannya berapa, Mas Frengky belum bisa mengatakannya karena masih terus digodok oleh manajemen. Viar tetap berupaya memberikan harga yang fair kepada konsumen. Artinya, tetap menguntungkan bagi produsen, tapi juga nggak terlalu memberatkan konsumen. So, buat bro sekalian yang tertarik membeli motor trail dari Viar mending buruan ambil sekarang deh, sebelum harga naik!

Monday, January 23, 2017

Info: Motor Trail 250 cc Baru dari Viar Bisa Street Legal

Prototipe Viar Cross X 250 SF
GRC - Belakangan ini memang santer tersiar kabar bahwa PT Triangle Motorindo (Viar Motor Indonesia) bakal mengeluarkan dua sampai tiga motor trail baru pada tahun 2017 ini. Salah satu yang paling hot dan paling berpotensi nongol adalah motor trail baru dengan kapasitas mesin 250 cc. Motor ini disebut-sebut memiliki desain dan frame yang berbeda dibandingkan dengan Cross X 250 ES yang sudah ada sekarang. Si trail baru kabarnya menggunakan frame model central tube yang mirip dengan frame dirt bike KTM/Husky, tapi mesinnya masih sama dengan current Cross X 250 ES yang berkapasitas 249 cc, 1-silinder, SOHC, 4-stroke, 4-valve, dan berpendingin radiator. Powernya sekitar 25 HP dan torsi 23 Nm. Motor dengan frame seperti itu terus menjalani pengetesan secara intensif oleh tim internal Viar. Malah motor itu juga sudah sering wara-wiri mengikuti ajang balap motocross/grasstrack oleh Viar Racing Team. Untuk sementara waktu sebut saja si trail baru dengan nama Cross X 250 SF.
Nah… Ada selentingan kabar yang menyebut motor trail 250 cc baru dari Viar nanti bisa street legal. Artinya bisa dijual secara on the road lengkap dengan surat-surat (STNK, TNKB, BPKB) karena memiliki berbagai kelengkapan jalan raya, mulai dari lampu utama, lampu belakang, lampu sein, instrument dashboard, plate holder, hingga kaca spion. Namun yang paling penting, motor ini mesti lulus uji emisi gas buang dan emisi suara ketika melakukan uji tipe. Sebenarnya sudah sejak lama tim R&D Viar melakukan development pada mesin Cross X 250 ES agar lolos uji tipe sehingga bisa dijual on the road. Bahkan pernah juga memasang sistem pembakaran injeksi pada prototipe Cross X 250 agar bisa lolos uji tipe. Sayang, setelah hampir dua tahun berlalu Cross X 250 street legal itu nggak nongol juga.
Prototipe Viar Cross X 250 SF
Apakah development yang dilakukan oleh Viar sudah berhasil membuat calon trail 250 cc baru nanti lolos uji tipe? Sampai saat ini masih belum ada konfirmasi bro… Semoga saja memang benar calon trail 250 cc baru dari Viar sudah lolos uji tipe dan bisa dijual on the road. Kenapa? Karena sudah banyak konsumen yang menantikan Cross X 250 yang bisa dipakai untuk off road dan on road sekaligus. Kemudian nggak sedikit pula calon konsumen yang tertarik mengambil Cross X 250, namun harus mengurungkan niatnya karena motor itu nggak bisa dibeli secara kredit lantaran dalam pembelian tidak dilengkapi surat-surat. Kalau nggak ada surat-surat, perusahaan leasing mana yang mau memberikan pembiayaan? Nggak ada, soalnya yang dijadikan jaminan oleh perusahaan leasing itu ya hanya surat-surat (BPKB). Kecuali kalau bro punya kartu kredit dengan limit yang lumayan gede, baru deh bisa melakukan pembelian kredit via kartu kredit.
Lalu, kapan motor trail baru meluncur? Ini juga sama, belum ada informasi yang benar-benar jelas dan akurat. Sekitar bulan Desember 2016 lalu sumber internal Viar pernah memberikan informasi kepada Adventuriderz.com bahwa akan ada produk trail baru yang diluncurkan di bulan Februari 2017. Cuma ya nggak ada clue trail baru dengan kapasitas mesin berapa yang diluncurkan Februari nanti. Sepertinya Viar berusaha menyimpan rapat-rapat info mengenai motor trail baru mereka. Benar-benar sulit dikorek bro!! Hahahaha… Tapi ada sedikit info lagi, kabarnya Cross X 250 SF bakal dibandrol di rentang angka Rp 30-40 juta atau sama dengan Cross X 250 ES yang ada sekarang.
“Masih ada kok produk baru. Dari tipe trail mas. Tapi nanti deh biar surprise, masih rahasia. Tunggu ya Februari… Hahaha,” ungkap sumber internal Viar Motor Indonesia misterius.
Viar Cross X 250 ES Current Model

Sunday, January 22, 2017

Desain Calon Motor Trail 250 cc Baru dari Viar

GRC - Bro sekalian… Pada tahun 2017 ini PT Triangle Motorindo sebagai Agen Pemegang Merek (APM) Viar Motor Indonesia kabarnya bakal meluncurkan tiga motor trail baru. Pertama adalah motor trail 250 cc, kedua bisa saja 150 cc, dan yang ketiga meskipun nggak disebutkan dengan jelas bisa di atas 250 cc (indikasinya 450 cc). Khusus untuk yang 250 cc, selentingan kabar menyebut motor trail baru itu memiliki desain, bodywork, dan frame yang berbeda dibandingkan dengan Cross X 250 SE/ES yang sudah diluncurkan oleh Viar sejak dua tahun yang lalu. Terus kemungkinan seperti apa desain motor trail 250 cc terbaru dari Viar nanti?
Sebenarnya Viar sudah cukup lama melakukan pengetesan secara internal motor trail 250 cc dengan frame model central tube yang mirip dengan frame KTM/Husky. Desainnya sekilas memang mirip motor off road KTM, apalagi dia juga menggunakan frame berwarna orange. Bahkan motor ini juga sudah wara-wiri dari sirkuit ke sirkuit lainnya untuk mengikuti ajang balap motocross oleh Viar Racing Team. Bro bisa pantengin beberapa fotonya di page ini. Jadi tidak mengherankan kalau seandainya motor prototipe inilah yang bakal menjadi calon motor trail 250 cc terbaru dari Viar yang akan diluncurkan tahun ini.
Bagaimana dengan sektor mesin? Meskipun desain dan frame berbeda dengan current Cross X 250 ES, sepertinya mesin yang diusung oleh calon motor trail 250 cc baru nanti masih sama basisnya dengan mesin Cross X 250 ES, berupa mesin 249 cc, 1-silinder, SOHC, 4-stroke, 4-valve, dan berpendingin cairan. Mesin ini mampu mengeluarkan tenaga sebesar 24 HP dan torsi sekitar 23 Nm. Pakai mesin current Cross X 250 ES dengan tenaga dan torsi yang ada sudah cukup banget. Justru harapannya agar bobot trail baru nanti bisa diet ketat. Saat ini Cross X 250 ES bobotnya 120 kg. Kalau model baru nanti bisa diet sampai dengan 110 kg tentu lebih menarik.
Belum diketahui apakah motor trail 250 cc yang baru bakal menggantikan current Cross X 250 ES atau justru untuk melengkapi. Informasi lain yang masuk menyebut harga trail baru berkisar antara Rp 30-40 juta. Artinya, range harganya masih sama dengan current Cross X 250 ES. Satu hal lagi yang nggak kalah penting, semoga trail 250 cc baru bisa street legal! Terus kapan meluncur di pasaran? Sampai sekarang belum ada clue bro… Tapi sumber dari Viar Motor Indonesia pernah menyebut akan ada motor trail baru di bulan Februari 2017. Apakah trail 250 cc? Kita tunggu saja!

Test Ride Gazgas Hummer Pro – Motor Off Road Ringan dan Torque

GRC - Nama motor baru itu adalah Gazgas Hummer Pro 250. Berbeda dengan Hummer 150 yang sesuai dengan namanya menggunakan mesin berkapasitas 150 cc, Hummer Pro 250 memiliki dimensi mesin yang lebih besar, yaitu 233,9 cc. Melihat kapasitas mesin yang lumayan gede, bisa dipastikan performa Hummer Pro 250 jauh lebih nampol daripada Hummer 150. Test ride dilakukan di jalur off road sekitar Kebun Teh Wonosari, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Namun, sebelum mendongeng gimana impresi riding di jalur off road menggunakan Hummer Pro 250, nggak ada salahnya kita ulas terlebih dahulu beberapa hal mengenai motor tersebut.

Desain

Ngomongin soal desain, Hummer Pro 250 tampak mirip dengan Hummer 150. Hal itu nggak salah karena keduanya sama-sama mengusung nama Hummer. Secara desain, Hummer Pro 250 tampak manis dan serba pas… Mulai dari frame yang dilabur dengan warna orange mencolok, headlamp ala Yamaha WR250F yang menempel pada seluruh motor trail Gazgas, tangki bahan bakar transparan, hingga decal dinamis dengan kombinasi warna hitam, orange, dan putih membuat Hummer Pro 250 terlihat sangat atraktif. Bahkan Hummer Pro 250 tampak fotogenik diambil dari angle manapun.

Frame

Sekilas frame Hummer Pro 250 tampak mirip dengan Hummer 150. Tapi kalau diperhatikan dengan detail, rupanya ada perbedaan di antara keduanya. Mereka sama-sama menggunakan frame model tubular dari bahan steel. Tapi, frame Hummer Pro 250 memiliki bentuk pipih, sedangkan frame Hummer 150 berbentuk bulat. Hummer Pro 250 juga sudah menggunakan suspensi depan model upside down yang membuatnya tampak kokoh dan kekar, sedangkan suspensi belakang berupa mono shock tanpa adanya link. Stang menggunakan model twinwall, sementara velg terbuat dari bahan aluminium.

Mesin

Salah satu bagian yang cukup istimewa pada Hummer Pro 250 ada di sektor mesin. Dalam sesi test ride tertutup itu, Gazgas nggak ragu-ragu menyebut Hummer Pro 250 menggunakan mesin buatan Zongshen. Basic-nya adalah mesin Honda Tiger yang di-bore up menjadi 233,9. Kapasitas mesin sebesar itu didapatkan dari ukuran bore 69 mm dan stroke 62,2 mm. Tipe mesinnya sendiri masih konvensional berupa mesin SOHC, 4-stroke, 2-valve, dan berpendingin udara lengkap dengan sistem pembakaran karburator Dekni PZ30. Berdasarkan klaim Gazgas, mesin Hummer Pro 250 mampu mengeluarkan tenaga 16 HP/7.000 rpm dengan torsi 17 Nm/6.000 rpm. Bagi sebagian orang mungkin menyebut spesifikasi mesin seperti ini kuno. Tapi nggak sedikit para penggemar off road yang justru lebih menyukai mesin SOHC, 2-valve, dan berpendingin udara karena mudah dalam perawatan serta nggak khawatir terjadi overheat ketika blusukan. IMHO, mesin Hummer Pro 250 ini sangat unik, karena torsi yang dihasilkan justru lebih besar ketimbang powernya. Padahal secara umum, motor itu memiliki angka power yang lebih besar daripada torsi.

Fitur Unggulan

Sebagai motor off road tulen, boleh dibilang Hummer Pro 250 sangat minim fitur. Alasannya jelas, untuk menekan biaya produksi sekaligus mengurangi bobot motor secara keseluruhan. Kelengkapan motor ini cuma ada headlamp, tanpa adanya stop lamp. Bahkan di bagian dashboard kosong-melompong, nggak ada konsol speedometer, tachometer, maupun fuel meter. Di sana cuma ada kunci kontak saja tanpa ada hal lain. Rasanya itu nggak masalah sama sekali. Toh ketika sedang menggeber motor di medan off road kita jarang atau malah nggak sempat memperhatikan instrument di dashboard. Kalau hanya untuk mengecek bahan bakar, tinggal perhatikan saja tangki bahan bakarnya. Hummer Pro 250 pakai tangki bahan bakar transparan, jadi nggak sulit melihat sisa bahan bakar di dalam tangki.
Meskipun Hummer Pro 250 sangat minim fitur, tapi ada fitur krusial pada motor ini yang jauh lebih berguna bagi para penggemar off road. Pertama adalah ketinggian jok Hummer Pro 250 cukup rendah, hanya 875 mm, sehingga cocok bagi postur tubuh kebanyakan orang Indonesia. Kedua, meskipun ketinggian joknya rendah, namun faktanya ground clearance Hummer Pro 250 tergolong tinggi, mencapai 320 mm. Nggak perlu khawatir nyangkut meskipun melewati lubang atau kubangan yang dalam. Ketiga, bobot Hummer Pro 250 tergolong ringan, cuma 105 kg saja. Terakhir, ban standar Hummer Pro 250 adalah Metzeler 6 Days Extreme dengan ring 18-21 inch. Kenapa kok dibilang istimewa? Soalnya Metzeler 6 Days Extreme tergolong sebagai ban premium di kalangan pecinta motor off road. Malah bisa jadi Hummer Pro 250 menjadi motor trail entry level pertama dan satu-satunya di Indonesia yang menggunakan Metzeler 6 Days Extreme. Bro bisa cek sendiri berapa harga sepasang Metzeler 6 Days Extreme deh!

Impresi Test Ride Gazgas Hummer Pro 250

Setelah melakukan sesi foto, Hummer Pro 250 langsung digelandang ke jalur off road menuju Buduk Asu, sebuah bukit dengan ketinggian 1.900 MDPL tidak jauh dari Kebun Teh Wonosari – Lawang, dipandu langsung oleh Big Boss Gazgas, Pak Budi Tjahyo Poernomo yang memang penggila off road. Jalur off road Kebun Teh Wonosari – Buduk Asu memang nggak terlalu panjang. Tapi sudah lebih dari cukup untuk mengetes Hummer Pro 250. Kenapa? Karena dalam track itu ada jalur off road bebatuan hingga tanah benyek setelah hujan, dikombinasikan dengan tanjakan pada perjalanan berangkat ke Buduk Asu dan turunan pada perjalanan kembali Kebun Teh Wonosari.
Impresi pertama nunggang Hummer Pro 250, motor ini memang tampak mungil bagi ukuran tubuh yang memiliki tinggi 178 cm. Tapi itu justru membuat Hummer Pro 250 nyaman, kaki bisa menapak sempurna, dan nggak kerepotan ketika menghadapi jalur off road yang berat. Begitu di-starter, langsung terdengar suara mesin yang menggelegar dari knalpot free flow. Coba langsung digeber… Terasa saluran tenaga Hummer Pro 250 cukup pas dan nggak berlebihan kalau hanya sekedar untuk menyalurkan hobby off road di akhir pekan. Malah boleh dibilang power dan torsi Hummer Pro 250 lebih dari cukup untuk bersenang-senang. Melewati berbagai tanjakan di medan bebatuan cukup memakai gigi 1, sebab karakter mesin Hummer Pro 250 memiliki napas per gigi yang panjang, terutama gigi 1. Walau belum mengeksplor seluruh gigi dalam sesi tes kali ini karena memang nggak memungkinkan. Di sini lebih sering bermain di gigi 1-3. Namun sepertinya bakal lebih enak kalau ratio gigi Hummer Pro 250 lebih rapat, sehingga napas per giginya lebih pendek, biar nggak sering down shifting ketika melibas tanjakan.
Suspensi belakang Hummer Pro 250 meskipun nggak dilengkapi dengan link sudah lumayan nyaman, sementara suspensi upside down (USD) di bagian depan rasanya nggak jauh beda dengan kebanyakan USD pada motor trail brand lokal, terasa stiff. Itu sangat terasa ketika motor melibas jalur bebatuan pada kecepatan tinggi, lumayan bikin tangan ngilu. Belum lagi ketinggian stang kurang ideal (kurang tinggi) bagi rider setinggi 178 cm sehingga nggak nyaman ketika riding dalam posisi berdiri. Hasilnya, mau ambil posisi berdiri nggak nyaman, mau duduk pun goncangannya begitu terasa. Tapi di sisi lain, Hummer Pro 250 punya handling yang asyik. Mungkin efek bobot ringan (105 kg), bentuk yang ringkas, dan wheelbase rendah membuat Hummer Pro 250 gampang banget ditekuk. Apalagi ketinggian joknya cuma 875 mm, bikin jauh lebih pede melewati medan yang sulit.
Hal lain yang patut diacungi dua jempol dari Humer Pro 250 adalah sektor ban. Rasanya nggak salah sama sekali kalau Gazgas memadukan velg aluminium dengan karet bundar Metzeler 6 Days Extreme. Ban yang satu ini benar-benar bisa memberikan traksi yang sempurna. Tanjakan dalam kondisi jalur becek dan licin hingga bebatuan bisa dilahap dengan mudah tanpa membuat motor geal-geol. Dengan tekanan angin di dalam ban yang pas, Metzeler 6 Days Extreme membuat motor begitu anteng. Superb!!

Yang Disukai dari Gazgas Hummer Pro 250:

  • Bentuk ringkas, bobot ringan (105 kg), dan ketinggian jok cuma 875 mm.
  • Mesinnya sangat torque (17 Nm/6.000 rpm), sudah lebih dari cukup untuk menyalurkan hobby off road.
  • Handling-nya enak, nyaman, dan gampang ditekuk.
  • Ban Metzeler 6 Day Extreme benar-benar bekerja memberikan traksi optimal.

Yang Tidak Disukai dari Gazgas Hummer Pro 250:

  • Napas per gigi panjang, bisa diakali dengan mengganti gear depan standar 13T dengan ukuran yang lebih kecil (12T) agar napas per gigi jadi lebih pendek, tarikan lebih agresif lagi, dan tidak perlu sering-sering down shifting.
  • Suspensi depan stiff, lumayan bikin tangan pegal khususnya ketika melibas jalur off road bebatuan, tapi masih bisa dikatakan sepadan dengan harganya.
  • Stang kurang tinggi, bisa atasi dengan penggantian riser yang lebih tinggi dan/atau mengganti stang dengan lengkungan lebih tinggi.

Kesimpulan

Setelah merasakan sensasi riding di jalur off road langsung, bisa diambil kesimpulan bahwa Hummer Pro 250 merupakan motor yang menyenangkan. Motor ini adalah paket komplit siap pakai di jalur off road dan sudah lebih dari cukup untuk meladeni berbagai jalur off road yang menantang sekalipun. Lebih menarik lagi karena Hummer Pro 250 diposisikan sebagai motor trail entry level dengan bandrol harga Rp 26 juta off the road. Boleh dibilang ini merupakan jawaban Gazgas untuk mengisi jauhnya gap antara Hummer 150 (Rp 22 jutaan) dan GE 250 GZ1 (Rp 67 jutaan), sekaligus menjadi penantang serius bagi Viar Cross X 200 ES yang dijual dengan harga Rp 28 jutaan!

Spesifikasi Gazgas Hummer Pro 250

Galeri Foto Gazgas Hummer Pro 250