GRC - PT Mitra Pinasthika Mulia (MPM), main dealer Honda wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Timur, mengajak rekan jurnalistik test ride salah satu produk terbaru Honda, yaitu CBR250RR. Test ride-nya nggak sekedar nyobain keliling parkiran. Tapi boleh dibawa pulang untuk dieksplor selama beberapa hari. Motor sport full fairing jelas bukan genre favorit. Namun tawaran dari MPM juga susah ditolak bro! Alasannya karena CBR250RR boleh dibilang motor sport 250 cc yang paling sophisticated yang ada saat ini. Kemudian para jurnalis juga sangat penasaran, gimana rasanya nunggang CBR250RR lantaran biasanya lebih banyak bercengkerama dengan motor trail. Tentu ini menjadi tantangan tersendiri yang amat sayang kalau dilewatkan.
Unit test ride CBR250RR yang para jurnalis pakai adalah milik salah satu Honda Wing Dealer di Surabaya, Honda Ekajaya Karunia Abadi, yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani No. 246 A, Surabaya. Pada hari H sesuai dengan kesepakatan, para jurnalis menjemput CBR250RR warna grey di showroom Honda Ekajaya Karunia Abadi. Sebelumnya para jurnalis memang sudah pernah melihat sosok CBR250RR secara langsung. Tapi untuk menungganginya belum pernah sama sekali. Terus gimana impresi nunggang CBR250RR dari kacamata penunggang motor trail?
Secara fisik, desain CBR250RR sangat keren, almost perfect! Dari ujung depan sampai ujung belakang semuanya digarap dengan sangat baik oleh Honda. Motor ini pun terlihat sangat racy karena stang dipasang underyoke. Udah mirip banget dengan motor-motor balap yang biasa dipakai di sirkuit. Suspensi upside down buatan Showa dengan kelir emas membuat CBR250RR jadi tampak lebih kekar dan garang. Satu hal yang para jurnalis sukai pada desain CBR250RR adalah di bagian headlight yang menyipit. Benar-benar membuat jatuh cinta pada pandangan pertama.
Setelah melakukan test selama beberapa hari, para jurnalis mendapatkan gambaran yang cukup gamblang mengenai CBR250RR yang bakal dijabarkan di bawah ini:
- Ukuran fisik CBR250RR sebenarnya nggak jauh berbeda kalau dibandingkan dengan motor-motor sport 250 cc dari pabrikan lain. Ukurannya nggak terlalu mengintimidasi.
- Sebagai motor sport 250 cc dua silinder yang paling terakhir nongol, CBR250RR jelas memiliki performa paling unggul di kelasnya. Jangan tanya top speed ya… Impossible ngetes top speed di jalanan Surabaya dan sekitarnya. Lagian jurnalis-jurnalis yang terbiasa nunggang trail nggak freak dengan namanya top speed. Nggak safety lah ngetes top speed di jalan raya, dan yang paling penting nggak punya nyali bro! Hehehe… Tapi bro bisa cobain sendiri, performa CBR250RR memang jempolan. Kalau masih penasaran, coba pantau aja ulasan blogger-blogger lain yang bisa tembus lebih dari 165 km/jam di gigi 5.
- Seperti diketahui bersama, CBR250RR punya fitur “riding mode”. Awalnya para jurnalis skeptis apakah riding mode berguna untuk motor yang kapasitasnya cuma 250 cc dengan tenaga nggak sampai 40 HP. Tapi setelah mencoba, rasa skeptis itu hilang total! Riding mode pada CBR250RR amat sangat berguna dan terasa betul perbedaannya antara mode Comfort, Sport, dan Sport+. Mode Comfort sangat enak ketika dipakai di jalanan perkotaan yang ramai. Pada mode ini saluran tenaga mesin seperti tertahan, memaksa rider melakukan shifting gear lebih awal. Asyiknya, ketika dipasang pada mode Comfort, motor nggak ada gejala ndut-ndutan sama sekali meskipun dalam kecepatan rendah di gigi 3, 4, atau malah 5… Saat diubah ke mode Sport, tenaga CBR250RR menjadi lebih beringas meskipun masih sedikit tertahan, dan ketika diset ke mode Sport+ benar-benar ganas, full power! Di mode Sport+ motor maunya digeber terus, nggak mau pelan. Kalau pelan malah nyundul-nyundul. Impresif banget fitur ini bro!
- Meskipun ukuran CBR250RR lumayan gambot, namun faktanya motor ini memiliki handling yang sangat nurut. Mau meliuk-liuk di jalanan perkotaan yang padat nggak masalah, CBR250RR bisa melakukannya dengan gesit. Mau high speed cornering pun asyik banget. Nggak berasa kalau lagi pakai motor sport 250 cc.
- Ketika penunggang motor trail pindah ke motor sport, biasanya salah satu hal yang bikin stres itu bagian suspensi. Menariknya itu nggak berlaku untuk CBR250RR. Suspensi depan upside down buatan Showa dan suspensi belakang mono shock dengan Pro-Link yang dipasang pada CBR250RR benar-benar bekerja sangat baik. Ini benar-benar di luar dugaan. Ketika high speed suspensinya cukup stabil. Tapi ketika melewati jalan keriting, suspensi bisa meredam getaran dengan amat baik. Suspensi pun begitu nyaman buat nikung. Superb banget!!
- Dalam beberapa hari pengetesan, CBR250RR berhasil menorehkan konsumsi bahan bakar sebanyak 22,1 km/liter. Lumayan untuk ukuran mesin 250 cc dua silinder yang powerful. Apalagi gaya riding para jurnalis nggak mikir irit-iritan. Ada kesempatan ya geber maksimal. Oh ya, angka 22,1 km/liter itu didapat berdasarkan indikator fuel consumption yang ada di dashboard CBR250RR. Para jurnalis memang nggak melakukan pengetesan konsumsi bahan bakar CBR250RR menggunakan metode full-to-full atau metode yang lainnya, cukup pakai fitur yang sudah ada di motor.
- Ketika pengetesan pada malam hari, lampu LED yang terpasang pada CBR250RR sangat bisa diandalkan. Lumayan terang dan nggak perlu lampu lenong tambahan meskipun untuk perjalanan jarak jauh sekalipun.
- Satu hal yang bikin stres seorang jurnalis ketika nunggang CBR250RR ada pada riding position. Motor ini punya posisi duduk yang sangat racy. Ntah kenapa dalam beberapa hari seorang jurnalis masih belum bisa menemukan posisi duduk yang pas dan nyaman. Mungkin itu juga efek tinggi badan yang mencapai 178 cm. Telapak tangan seperti menjadi tumpuan utama, membuat cepat lelah. Lengan tangan juga cepat pegal. Apalagi kalau kena macet… Wuiiih parah deh! Bagaimana dengan punggung dan pinggang? Nggak masalah… Nggak ada gejala lelah di bagian tersebut. Bisa jadi ini hanya masalah kebiasaan saja dan nggak semua orang mengalami sensasi yang sama. Buat yang udah biasa nunggang motor sport kemungkinan nggak perlu waktu lama untuk beradaptasi.
Nah… Itu tadi impresi nunggang CBR250RR dari seorang penunggang motor trail. Secara umum motor ini amat sangat memikat. Spesifikasi, fitur, performa, hingga handling merupakan paket komplit yang lebih unggul dibandingkan dengan para kompetitornya. Ditambah lagi dengan positioning harga yang cukup manis, membuat CBR250RR bisa menjadi pilihan pertama dan utama ketika bro ingin membeli motor sport seperempat liter. Mungkin di antara bro sekalian ada yang mau nambah motor sebagai kendaraan harian? Atau pengen beliin anak kesayangan motor sport 250 cc? CBR250RR adalah pilihan yang sulit dikesampingkan. Kalau kami sendiri soul-nya lebih dapet ke CRF250RALLY deh daripada CBR250RR. Maklum balung tuo. Hehehe… Okelah… Segitu dulu bro ulasan mengenai CBR250RR. Terima kasih untuk PT Mitra Pinasthika Mulia dan PT Ekajaya Karunia Abadi yang udah ngasih kesempatan icip-icip CBR250RR!
No comments:
Post a Comment