Wednesday, December 14, 2016

Motor Enduro Beta Model Year 2017 Laris-Manis di Indonesia


GRC - Yups… Beta Motorcycles tergolong sebagai pendatang baru di segmen motor enduro built up di Indonesia. Beta yang berada di bawah naungan Bruder Motorsport Internasional (BMI) kurang lebih baru satu tahun berjualan di sini. Volume penjualan Beta di Indonesia memang belum sebanyak KTM atau Husqvarna. Tapi paling nggak produk asal Italia itu sudah bisa diterima dengan baik, bahkan laris-manis lho! Seperti apa ceritanya?
Sekitar Juli 2016 lalu Beta resmi meluncurkan lineup motor enduro model year 2017 secara global. Nggak perlu menunggu terlalu lama, pada November 2016 beberapa tipe motor model year 2017 sudah masuk ke Indonesia, di antaranya Beta Xtrainer 250 dan Beta RR 2T 300. Semuanya menggunakan mesin 2T, sedangkan motor enduro bermesin 4T model year 2017 belum masuk. Menariknya, hanya dalam rentang waktu satu bulan, semua unit model year 2017 sudah ludes terjual, nggak tersisa sama sekali. Apa nggak sedap tuh??
Nggak bisa dipungkiri, unit yang Beta Xtrainer 250 dan Beta RR 2T 300 yang dimasukkan oleh Bruder Motorsport memang nggak banyak. Penyebabnya adalah karena pabrik Beta nggak bisa memberikan suplai dalam jumlah besar. Kapasitas produksinya masih terbatas bro. Info yang diterima Adventuriderz.com menyebutkan bahwa Beta Italy saat ini masih lebih memprioritaskan market Amerika Serikat karena di sana volume penjualan Beta memang cukup besar. Pesanan dari Amerika Serikat sendiri bisa mencapai ratusan unit dalam satu kali pemesanan. Hasilnya, Bruder Motorsport pun dibuat puyeng lantaran permintaan banyak tapi unit motor kosong melompong.
“Model year 2017 masuknya awal November, sekarang udah habis. Nanti bakal kita datengin lagi kok, tapi belum tahu bisa berapa banyak. Soalnya Beta Italy keteteran sama jumlah demand. Prioritas mereka Amerika Serikat, karena di sana (Amerika Serikat) sekali pesannya bisa hundred (ratusan) units. Ini aja pusing nggak ada yang bisa dijual. Hahaha…,” ujar Bro Alberto Spadola dari Bruder Motorsport Internasional saat berbincang-bincang dengan Adventuriderz.com.
Terus unit apa yang ada di showroom Beta Indonesia? Kabarnya sih cuma tersisa tiga unit motor enduro saja bro… Satu unit merupakan motor yang masih gress (baru) Beta RR 4T 350 model year 2016, sedangkan dua unit lainnya motor bekas test ride Beta RR 4T 350 model year 2015 dan Beta RR 4T 480 model year 2015. Bro Alberto Spadola sendiri bilang kalau ketiga motor itu dijual dengan diskon besar-besaran. Maklum akhir tahun perlu cuci gudang bro… Gimana, tertarik meminang Beta RR 4T 350 (2016) yang masih kinyis-kinyis dengan harga miring? Atau lebih memilih Beta RR 4T 350/480 (2015) bekas dengan mileage rendah yang harganya terjun bebas? Langsung saja sambangi showroom Beta Indonesia/Bruder Motorsport Internasional yang ada di Jalan Sunset Road No. 88, Kuta, Bali.

AHM Positif Jual CRF150, YIMM Bisa Melawan dengan WR150R


GRC - Astra Honda Motor (AHM) bisa dipastikan akan meluncurkan motor trail 150 cc yang untuk sementara waktu kita sebut saja sebagai CRF150L (unofficial). Menurut pemberitaan dari Motorplus Online yang mengutip dari ucapan Direktur Marketing AHM Pak Margono Tanuwijaya, AHM rencananya akan menggunakan basis mesin Verza pada motor trail 150 cc-nya nanti. Sebelumnya AHM memang mempertimbangkan dua basis mesin, yaitu mesin Sonic dan Verza. Tapi rupanya mesin Verza yang menjadi pilihan. Alasannya sangat logis… Mesin Verza lebih sederhana lantaran masih menganut tipe SOHC dengan pendingin udara (bukan radiator), sehingga biaya produksinya juga lebih murah daripada menggunakan mesin Sonic. Mesin Verza yang simple juga memiliki performa lumayan, di samping mesinnya bandel dan battle proven di medan off road. Sudah sangat jelas CRF150L nanti membidik Kawasaki KLX150 yang sekarang menjadi market leader di segmen motor trail entry level
Kalau AHM sudah ikut terjun di segmen trail, Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) juga bisa ikut tempur di dalamnya meskipun market segmen ini nggak gede-gede amat. YIMM punya modal cukup bagus untuk bisa bersaing di segmen motor trail entry level. Apa modalnya? YIMM punya basis mesin Minarelli M/C 125 yang kemudian dinaikkan kapasitasnya menjadi 150 cc. Mesin itu kini sudah terpasang pada empat motor yang diproduksi oleh YIMM, yaitu V-Ixion, YZF-R15, MX-King, dan Xabre. Nggak ada salahnya kalau YIMM membangun sebuah motor trail dengan basis mesin serupa. Sebab dengan basis mesin yang sama dengan produk-produk yang sudah ada membuat biaya produksi lebih rendah. YIMM tinggal memikirkan desain, frame, dan berbagai printilan di luar mesin. Memang memungkinkan mas?
Kalau dibilang sih amat memungkinkan. Toh mesin SOHC 4-valve milik Yamaha itu memiliki karakter torque yang dibutuhkan oleh motor trail. Apalagi di luar sana basis mesin Minarelli M/C 125 banyak dipakai untuk membangun motor trail, mulai dari 125 cc sampai dengan 200 cc. Nggak percaya? Di Eropa ada Yamaha WR125R, Fantic Motor Caballero 125E & 200E, Beta RR Enduro 4T 125 LC, Rieju Marathon 125 Pro dan 200 Pro, serta mungkin masih ada beberapa brand lain yang menggunakan basis mesin Minarelli M/C 125 pada motor trailnya. Artinya, basis mesin V-Ixion itu terbukti battle proven juga dipakai sebagai mesin trail! Misal YIMM berani terjun di segmen trail entry level dengan mesin V-Ixion, produk YIMM yang kita sebut saja sebagai WR150R memiliki teknologi paling advance. Kenapa? Sebab CRF150L dan KLX150 masih menggunakan mesin SOHC 2-valve dengan pendingin udara, sedangkan WR150R menggunakan mesin SOHC 4-valve dan bependingin radiator. Secara performa di atas kertas pun bakal lebih superior. Permasalahnnya adalah… YIMM mau nggak bikin WR150R? Hehehe…

Motor Enduro 2T Beta di Indonesia Lebih Laris Daripada Varian 4T


GRC - Di segmen street bike, sudah amat jarang pabrikan motor yang membuat produk dengan mesin 2T karena alasan sulitnya memenuhi standar regulasi emisi terbaru. Tapi hal itu nggak berlaku di segmen dirt bike… Banyak banget pabrikan, terutama dari Eropa, yang masih sangat getol memproduksi motor off road/enduro bermesin 2T. Uniknya, motor enduro 2T yang dikeluarkan oleh pabrikan-pabrikan Eropa juga sudah comply dengan regulasi emisi yang ada lho! Bukan rahasia lagi, permintaan motor enduro 2T masih sangat tinggi, membuat pabrikan berpikir ulang kalau harus menyuntik mati. Termasuk di Indonesia, penjualan motor enduro 2T tergolong laris-manis.
Salah satu perusahaan yang memberikan testimoni mengenai tingginya penjualan motor enduro 2T di Indonesia adalah Bruder Motorsport Internasional selaku distributor resmi Beta Motorcycles di sini. Bro Alberto Spadola dari Bruder Motorsport menyebut motor enduro bermesin 2T tetap menjadi idola di Indonesia. Setiap kali Bruder memasukkan motor enduro 2T, dengan cepat ludes terjual. Yang terbaru, Bruder memasukkan lima unit motor enduro 2T model year 2017 dari Beta yang harganya lebih dari Rp 120 juta. Nyatanya, motor-motor itu bisa ludes terjual kurang dari satu bulan.
“Iya permintaan banyak 2T-nya bro. Motor enduro 2T model year 2017 udah masuk, tapi udah habis. Baru lima unit aja, itupun masuknya awal November dan sekarang udah ludes. Nanti bakal kita datengin lagi kok, tapi belum tahu bisa berapa banyak. Soalnya Beta Italy keteteran sama jumlah demand. Prioritas mereka masih Amerika Serikat, soalnya sekali pesan bisa hundred (ratusan) unit,” ungkap Bro Alberto kepada Adventuriderz.com.
Berbanding terbalik dengan motor enduro 2T, penjualan motor enduro 4T Beta di Indonesia nggak terlalu menggembirakan. Permintaan tetap ada, tapi penjualannya nggak secepat 2T. Hal itu pula yang membuat Bruder masih galau, apakah akan tahun 2017 nanti akan memasukkan motor enduro 4T atau tidak. Kemungkinan kalau varian 4T masuk, yang dimasukkan adalah versi racing dengan performa lebih nampol dan fitur lebih mentereng agar lebih menarik minat konsumen. Selama ini motor enduro 4T Beta varian standar penjualannya kalah saing dengan kompetitor (KTM dan Husky).
“Yang 4T belum kesampaian masukin nih bro, rada gelisah. Hahaha… Pengen masukin yang 4T tapi yang versi racing sekalian biar lebih menarik,” tutur Bro Alberto lebih lanjut.
FYI… Motor enduro 2T Beta yang model year 2017, baik itu Beta RR 2T 250/300 maupun Beta Xtrainer 250/300, semuanya sudah comply dengan regulasi emisi terbaru, Euro 4. Resepnya adalah dengan menerapkan sistem automatic oil injection yang membuat percampuran bahan bakar dan oli samping lebih terkontrol. Hasilnya mudah ditebak, emisi gas buang motor 2T yang dikenal beringas ini menjadi lebih baik dan lebih bersahabat bagi lingkungan. Tertarik dengan motor enduro 2T Beta? Stoknya sekarang masih kosong bro… Ludes laris-manis… Mungkin tahun depan baru masuk lagi… Sabaaar…

Foto - Foto Suzuki DR200S Sebagai Armada Brimob


GRC - Beberapa waktu belakangan ini jagad blogsphere otomotif roda dua dihebohkan oleh kemunculan motor trail Suzuki DR200S di Indonesia. Belakangan diketahui kalau Suzuki Indomobil Sales (SIS) memang memasukkan ribuan unit DR200S ke Tanah Air yang merupakan pesanan dari instansi pemerintah dan swasta. Untuk instansi swasta, belum diketahui siapa pemesannya. Namun, instansi pemerintah yang memesan DR200S sudah diketahui dengan gamblang. Siapa lagi kalau bukan Polri yang memesan motor itu khusus untuk pasukan Brigade Mobil (Brimob)!
Tidak diketahui secara pasti berapa ribu jumlah pesanan DR200S yang dibukukan oleh Brimob kepada SIS. Tapi satu hal yang pasti, motor trail DR200S itu sudah dikirimkan kepada Brimob, bahkan sudah aktif melakukan tugas. DR200S yang dipakai oleh Brimob terlihat dalam foto-foto yang diunggah oleh Adetya Sakti di dalam blognya. Dalam foto-foto itu nampak dengan sangat jelas kalau DR200S milik Brimob menggunakan laburan warna hitam, membuatnya tampak begitu sangar. Tidak ada tulisan DR200S sama sekali pada bagian body motor karena di body cuma ada stiker bertuliskan Brimob lengkap dengan logo Brimob di tangki, serta tulisan Suzuki di bagian jok belakang.
Dari segi desain, DR200S memang tampak jadul dan kaku. Kalah modern lah kalau dibandingkan dengan Kawasaki KLX150. Namun mas bro jangan underestimate dulu… Justru DR200S nampak jauh lebih kekar dan berisi. Coba tengok bagian mesinnya… Meskipun hanya berkapasitas 200 cc, 2-valve, berpendingin udara, dan mengandalkan sistem pembakaran karburator, tapi faktanya mesin itu mengisi penuh rangka yang berada di bawah tangki bahan bakar. Sulit mencari celah kopong di sektor mesin ini. Apalagi mesin DR200S kabarnya memiliki tenaga yang mencapai 20 HP dan torsi 17,7 Nm.
Sama seperti motor trail entry level kebanyakan, panel instrumen dashboard DR200S sangat sederhana. Di sana cuma ada informasi mengenai kecepatan (speedometer) yang masih analog, trip meter, indikator netral, indikator lampu sign, dan indikator high beam. Bahkan indikator bahan bakar pun masih absen di motor ini. Kesan jadul lainnya pada DR200S adalah di sektor rem belakang yang notabene masih menggunakan model drum (tromol). Memang nggak ada yang salah dengan rem tromol karena secara fungsi juga baik, serta perawatannya mudah dan murah. Tapi akan lebih keren lagi kalau pakai rem cakram.
Nah… Rencananya SIS akan memasukkan sekitar 4.000 unit DR200S ke Indonesia pada tahun depan. Itu merupakan pesanan dari sebuah instansi swasta. Selain itu, SIS juga membuka peluang menjual DR200S kepada konsumen umum jika memang permintaan tinggi. Kalau mau dijual kepada umum, saran sih sebaiknya motor itu diproduksi di Indonesia. Jangan diimpor secara utuh dari Jepang seperti sekarang. Kalau masih impor utuh ditakutkan harga DR200S nggak kompetitif, meskipun motor ini menawarkan performa yang jauh lebih menjanjikan daripada KLX150. Jadi gimana bro, keren nggak DR200S milik Brimob?

Harga Gazgas GE 250 GZ1 Dipangkas Sampai dengan Rp 50 Juta


GRC - Holaa brooo… Ada informasi yang cukup menarik dari brand motor lokal yang bermarkas di Pasuruan, Gazgas Indonesia. Pasalnya, Gazgas memangkas harga motor trail premium mereka yang berkapasitas 250 cc, Gazgas GE 250 GZ1. Nggak tanggung-tanggung, pemangkasan harga dilakukan sangat signifikan, membuat harga GE 250 GZ1 menjadi jauh lebih terjangkau dari sebelumnya. Memang berapa harga GE 250 GZ1 setelah diskon mas?
Jadi Sabtu (10/12/2016) kemarin Teh Wonosari, Lawang, Kabupaten Malang. Dalam kesempatan itu, orang nomor satu di Gazgas, Pak Budi Tjahyo Poernomo, memberikan bisikan kalau GE 250 GZ1 harganya dipangkas besar-besaran. Pertama, GE 250 GZ1 varian standar yang semula dibandrol dengan harga Rp 60 juta off the road diturunkan menjadi Rp 50 juta off the road. Yang kedua, GE 250 GZ1 special edition diturunkan harganya dari Rp 67,5 juta off the road menjadi Rp 60 juta off the road saja.
“Harga GE 250 GZ1 kita turunkan. Varian standar turun dari Rp 60 juta jadi 50 juta, sedangkan varian special edition dari Rp 67,5 juta jadi 60 juta. Biar lebih atraktif harganya,” ungkap Pak Budi.
Memang apa bedanya GE 250 GZ1 varian standar dengan varian special edition? Keduanya memiliki desain yang sama persis, mesin sama-sama pakai punya Zongshen, suspensi buatan Fast Ace, dan frame seluruhnya aluminium. Perbedaannya, varian special edition menggunakan triple clamps dan foot pegs CNC yang lebih kokoh dan presisi. Selebihnya sih sama persis, termasuk performa mesin juga sama. Dengan harga baru setelah diskon, rasanya GE 250 GZ1 jadi lebih menarik untuk dipinang. Gimana, tertarik dengan motor trail keren, gagah, powerful, pakai frame aluminium, dan harganya mulai dari Rp 50 jutaan? Langsung deh sambangi showroom Gazgas Indonesia di Jalan Panglima Sudirman No. 34D, Pasuruan, telepon (0343) 427555. Mumpung lagi promo akhir tahun nih bro!

Sunday, December 4, 2016

10 Poin Yang Harus Dilakukan Sebelum Bermain Off Road dengan Motor Trail

Lentrex-Viar-Trail-Adventure-Blitar-002

GRC - Belakangan ini olahraga ekstrem berupa bermain off road dengan motor trail semakin populer. Saking populernya, off road dengan motor trail bisa dikatakan menjadi kegiatan rutin tiap akhir pekan. Bahkan hampir tiap akhir pekan juga terdapat event-event trail adventure di berbagai daerah. Apalagi bermain off road dengan motor trail kerap ditampilkan dalam sebuah acara di televisi swasta, membuat olahraga mahal ini lebih dikenal luas di kalangan masyarakat.
Nah, sebelum melakukan off road menggunakan motor trail, tentu kita memerlukan berbagai persiapan, khususnya pada motor, agar off road yang dilakukan berjalan lancar tanpa kendala apapun. Tentu saja persiapan mutlak diperlukan, karena kita nggak mau motor mengalami kendala di tengah hutan ketika bermain off road. Memang apa saja persiapan yang perlu dilakukan sebelum bermain off road dengan motor trail? Berikut 10 poin yang perlu diperhatikan:
  1. Cek oli mesin – Pastikan volume oli mesin berada pada level yang sesuai dengan rekomendasi pabrikan. Harus pas ya, jangan sampai kurang atau kebanyakan. Kalau kualitas oli dirasa sudah kurang baik, nggak ada salahnya juga diganti!
  2. Cek ketegangan rantai – Rantai berfungsi dengan optimal jika tingkat ketegangannya pas, nggak terlalu kencang tapi juga nggak terlalu kendor. Setelah tingkat ketegangan rantai pas, lumasi rantai dengan pelumas khusus rantai. Jangan melumasi rantai dengan oli bekas ya, yang ada malah bikin rantai kotor dan nggak sedap dipandang mata.
  3. Cek tekanan angin ban – Tekanan angin ban yang pas membuat off road dengan motor trail menjadi lebih nyaman. Untuk mengetahui tekanan angin ban yang pas ini bisa dilihat dari manual motor maupun pabrikan ban. Selain itu, setelan tekanan angin ban motor juga tergantung dari bagaimana jalur yang bakal dilewati. Umumnya untuk bermain off road tekanan angin ban sebesar 12-15 psi sudah cukup.
  4. Cek air raditor – Bagi pengguna motor trail yang sudah dilengkapi dengan pendingin radiator, pastikan air radiator terisi penuh agar pendinginan bisa maksimal. Sebaiknya gunakan water coolant khusus, bukan menggunakan air biasa.
  5. Isi penuh tangki bahan bakar – Ya pastinya kalian nggak mau kan motor trail mogok di tengah hutan karena kehabisan bahan bakar? Jadi lebih baik kalau tangki bahan bakar motor trail diisi penuh sebelum ngegas di medan off road.
  6. Cek mur dan baut di motor – Pastikan seluruh mur dan baut yang ada pada body, rangka, dan mesin motor sudah kencang. Kalau ada yang kendor, kencangkan lebih dahulu. Jangan sampai mur dan baut terlepas saat bermain off road yang berujung pada bagian motor ada yang terjatuh.
  7. Pastikan sistem pengereman dan kopling bekerja dengan baik – Salah satu yang perlu diperhatikan adalah posisi tuas rem dan kopling, apakah sudah pas dengan riding position saat off road atau belum. Kalau belum ya tinggal disesuaikan. Kemudian cek juga tingkat kekerasan kopling dan level minyak rem.
  8. Bersihkan filter udara – Pastikan busa filer udara dalam kondisi bersih karena berfungsi menyaring udara yang masuk ke dalam sistem pembakaran (karburator/injector). Busa filter udara yang bersih tentunya membuat performa mesin menjadi optimal.
  9. Lepaskan tekanan udara di suspensi – Khusus pengguna motor trail yang mengaplikasikan suspensi depan model upside down, agar kinerja suspensi menjadi lebih baik, sebaiknya lepaskan tekanan udara yang ada di dalam suspensi menggunakan obeng. Posisi lubang untuk melepaskan tekanan ini ada di bagian atas suspensi.
  10. Setelah semua bagian dicek, langkah terakhir yang dilakukan adalah mencoba menghidupkan motor. Jika motor bisa dihidupkan dengan mudah, terutama menggunakan electric starter, paling tidak motor trail sudah siap dipakai untuk bermain off road. Oh ya, biarkan dulu mesin motor menyala selama lima menit ya, sambil lihat ada gejala brebet atau tidak.

Kenalan dengan Berbagai Macam Varian Motor Trail Kawasaki!

Kawasaki-KLX450R-012
Kembali lagi kita membahas mengenai berbagai macam varian motor trail dari pabrikan motor top dunia. Kalau sebelumnya kita sudah membahas aneka macam motor trail dari Honda dan Yamaha, kali ini beralih ke pabrikan Jepang lain yang dikenal sebagai geng ijo, Kawasaki! Sama seperti Honda dan Yamaha, Kawasaki juga memiliki varian motor trail yang cukup lengkap, mulai dari motocross, enduro/off road, hingga model dual sport. Meskipun secara desain mirip-mirip, tapi tentu saja masing-masing varian itu memiliki perbedaan yang lumayan signifikan. Memang apa saja motor trail yang dimiliki oleh Kawasaki?

Motocross

Seperti mas bro ketahui, motocross merupakan varian motor trail yang biasa dipakai untuk balap motocross di sirkuit. Spesifikasi mesin dan sasis motocross jelas luar biasa baik, karena memang peruntukannya sebagai motor balap. Menariknya, Kawasaki dikenal memiliki produk-produk motocross yang handal. Nggak heran kalau Kawasaki kerap menggenggam gelar juara kompetisi motocross di kancah internasional. Berikut ini daftar lineup motocross yang dimiliki oleh Kawasaki, baik itu yang dipasarkan di tanah air maupun di pasar global:
  • Kawasaki KX65
  • Kawasaki KX85 I
  • Kawasaki KX85 II
  • Kawasaki KX100
  • Kawasaki KX250F
  • Kawasaki KX450F
Kawasaki-KX100-2016-004
Kawasaki-KX250F-Model-Year-2017-001

Enduro/Off Road

Selain motor motocross, Kawasaki juga memiliki lineup motor enduro/off road. Kalau motocross dipakai untuk balap di sirkuit, motor enduro/off road memiliki fungsi yang berbeda, yaitu menjelajah di medan off road seperti di hutan dan bisa juga dipakai di ajang balap enduro. Sayangnya, Kawasaki nggak begitu kuat di segmen motor enduro/off road. Kebanyakan motor off road dari Kawasaki hanya untuk anak-anak dan rider pemula dengan spesifikasi yang bisa dibilang rendah dan performanya juga pas-pasan.
  • Kawasaki KLX110
  • Kawasaki KLX110L
  • Kawasaki KLX140
  • Kawasaki KLX140L
  • Kawasaki KLX140G
  • Kawasaki KLX450R
kawasaki-new-klx-klx140g-2017-018.jpg
kawasaki-new-klx-klx140g-2017-029.jpg
Kawasaki-KLX450R-002

Dual Sport

Inilah varian motor trail terakhir yang dimiliki oleh Kawasaki. Seperti namanya – dual sport – motor ini merupakan trail yang bisa dipakai untuk on road dan off road sekaligus lantaran bersifat street legal, dilengkapi berbagai kelengkapan penunjang sebagai kendaraan jalan raya dan dijual secara on the road. Di Indonesia, motor dual sport Kawasaki sangat populer. Tapi, kebanyakan pemilik nggak hanya menggunakan motor dual sport Kawasaki untuk dual sport adventure, tapi juga mengonversinya sebagai motor off road!
  • Kawasaki KLX150G
  • Kawasaki KLX150 BF
  • Kawasaki KLX250S
  • Kawasaki KLR650

New-Kawasaki-KLX150-029
Kawasaki KLX250S