GRC - Temen-temen sekalian… Seperti diketahui Kawasaki kabarnya sedang mengembangkan motor trail baru dengan kapasitas mesin sekitaran 230 cc. Untuk sementara project ini bisa kita sebut dengan KLX230. Toh kode project motor trail baru ini adalah K236. Asyiknya lagi KLX230 dirumorkan akan meluncur pada tahun 2019 ini untuk mengisi segmen yang masih melompong antara KLX150 dan KLX250S yang sudah ada sekarang. Terus yang bikin penasaran, kira-kira KLX230 pakai sistem pembakaran apa ya? Pakai karburator konvensional atau justru pakai sistem injeksi yang lebih advance??
Langkah Kawasaki mengembangkan KLX230 bisa dibilang sangat smart. Sekarang di Indonesia belum ada pabrikan Jepang yang mengisi kelas trail 200-an cc. Kalaupun ada trail 200-an cc yang berkeliaran di Indonesia macam Honda CRF230F atau Yamaha TT-R230 itu dijual oleh para importir umum, bukan dari ATPM resmi Honda dan Yamaha di Indonesia. KLX230 sekaligus mengisi celah lebar antara KLX150 dengan bandrol harga Rp 30 jutaan dan KLX250S yang harganya Rp 60 jutaan. Jadi bisa dibilang kelas 230 cc cukup pas buat para penggemar trail yang pengen motor lebih powerful daripada 150 cc tapi nggak mau spend budget yang terlalu mahal. Bakal seru kalau KLX230 harganya Rp 40 jutaan. Iya nggak?
Ke inti bahasan, ada info terbaru yang dilontarkan oleh blogger kondang Om Taufik TMCblog.com mengenai KLX230. Doi menyebut KLX230 akan menggunakan sistem pembakaran injeksi. IMHO ini juga logis bro. Kenapa? Karena KLX230 pasti diciptakan sebagai motor trail street legal alias bukan motor off-road tulen. Untuk menghasilkan emisi gas buang sesuai regulasi praktis sistem injeksi sangat diperlukan. Iti soal sistem pembakarannya ya. Gimana dengan konfigurasi mesin? Belum ada info yang gamblang. Tapi pasti para penggemar offroad kok justru pengen KLX230 pakai mesin sederhana misalnya SOHC 2-valve dan berpendingin udara. Selain performanya sudah cukup oke, juga harganya bakal lebih terjangkau. Kalau pandanganmu gimana bro?