GRC - Bro sekalian… Belakangan memang santer dikabarkan bahwa KTM bakal menggunakan sistem pembakaran injeksi (electronic fuel injection/EFI) pada motor enduro 2-stroke KTM 250 EXC dan KTM 300 EXC di masa yang akan datang. Bahkan KTM sudah melakukan pengetesan secara terbuka KTM 300 EXC EFI di ajang kompetisi enduro Roof of Africa 2016 oleh rider Lars Enöckl dan Andreas Lettenbichler. Hasilnya nggak terlalu buruk. Andreas Lettenbichler berhasil menempati urutan kedelapan di akhir kompetisi, sementara Lars Enöckl terus masuk ke posisi 10 besar pada race hari pertama dan kedua, meskipun nggak bisa finish di kompetisi hari ketiga .
Dikutip dari The Dirtbike Rider, kali ini sudah confirmed sistem EFI bakal dipasang pada motor enduro KTM 250/300 EXC, KTM 250/300 XC, dan KTM 250/300 XC-W untuk model year 2018. Basis mesin KTM 250/300 EXC EFI masih sama dengan KTM 250/300 EXC model year 2017, tapi dia sudah menggunakan sistem EFI yang diklaim revolusioner. Kemungkinan motor baru KTM 250/300 EXC EFI dan sub-variannya bakal dipresentasikan oleh KTM pada bulan Juni tahun ini, sedangkan produknya sendiri bakal langsung digelontorkan ke pasaran setelah itu.
Kabar mengenai kehadiran KTM 250/300 EXC EFI model year 2018 tentu saja sangat bagus. Kenapa? Karena motor bakal comply dengan standar regulasi emisi Euro 4 dan bisa legal dipakai di jalan raya. Mungkin nggak terlalu ngefek buat market Indonesia yang masih pakai standar emisi Euro 3. FYI, KTM 250/300 EXC model year 2017 yang masih pakai sitem karburator sudah lulus uji emisi Euro 3. Namun buat market Eropa jelas sangat berpengaruh bro! Soalnya di sana sudah pakai standar Euro 4 yang lebih clean. Sekarang aja banyak dealer KTM di Eropa yang komplain nggak bisa jual KTM 250/300 EXC secara street legal. Apalagi pada tahun 2020 Eropa akan menerapkan regulasi emisi Euro 5 yang tentunya jauh lebih strict lagi. Tanpa menggunakan sistem EFI, KTM 250/300 EXC dipastikan klenger disuntik mati lantaran nggak bisa dijual di Eropa yang notabene menjadi market terbesar bagi KTM.
Rencananya KTM 250/300 EXC model year 2018 bakal menggunakan sistem pembakaran injeksi buatan Mikuni. Makanya jangan heran kalau KTM 250/300 EXC model year 2017 yang ada sekarang menggunakan karburator Mikuni. Padahal model-model sebelumnya menggunakan karburator buatan Keihin. Mungkin KTM sengaja mengganti karburator Keihin dengan karburator Mikuni sebelum benar-benar beralih ke sistem EFI Mikuni, biar pengembangan dengan Mikuni berjalan baik dan masa transisi berlangsung smooth. Kabar lainnya, KTM 250/300 EXC model year 2018 yang sudah menggunakan sistem EFI bakal terjun secara resmi di ajang kompetisi hard enduro, Erzbergrodeo 2017, yang dihelat di Austria. Belum diketahui siapa saja rider KTM yang turun dengan KTM 300 EXC EFI. Tapi kayaknya sih rider-rider top KTM di kompetisi hard enduro seperti Alfredo Gomez dan Jonny Walker bakal menggunakannya.
Meskipun KTM 250/300 EXC model year 2018 mengaplikasikan sistem EFI, namun bro nggak perlu khawatir karena KTM meyakinkan bahwa motor ini tetap memiliki tenaga dan torsi yang bengis, power delivery smooth, dan karakter yang dibuat semirip mungkin dengan KTM 250/300 EXC karburator. Menariknya, KTM 250/300 EXC EFI memiliki sejumlah keunggulan, misalnya saja konsumsi bahan bakar yang jauh lebih efisien, respon throttle yang lebih baik, fuel map yang bisa diprogram, gas buang bersih, dan rider nggak perlu repot-repot menarik tuas choke ketika menghidupkan motor di pagi hari.
“Regulasi Euro 3, 4, dan 5 untuk homologasi merupakan standar yang harus dipenuhi oleh pabrikan, tetapi tidak terbatas hanya pada masalah emisi. Mereka (regulasi) juga menyangkut berbagai macam hal seperti kebisingan suara, pengaturan pengasapan, dan di masa mendatang juga harus ada on-board diagnostic. Berbagai hal ini akan membuat semakin ketat dan sulit untuk membangun motor off road yang bisa diregistrasikan. Motor di masa yang akan datang menjadi semakin kompleks karena pabrikan perlu memenuhi lebih banyak aturan, serta aturan yang lebih ketat. Bagian yang tersulit adalah memenuhi standar kebisingan suara dan emisi. Memenuhi regulasi Euro 4 merupakan hal yang sangat menantang bagi mesin 2-stroke,” ujar Off Road Product Manager KTM Joachim Sauer pada pertengahan tahun 2016.
“Untuk memenuhi aturan Euro 4, dan khususnya aturan Euro 5 yang akan dimulai pada tahun 2020, kami tidak melihat peluang tanpa sistem pembakaran injeksi. Teknologi ini akan membawa perubahan besar dalam sejarah mesin 2-stroke. Motor 2-stroke dengan EFI sudah berjalan di departemen R&D kami dan akan mengejutkan banyak orang. Kami awalnya ragu, tetapi pengembangan motor berjalan sangat baik – mereka (motor 2-stroke dengan EFI) selalu bersih, mereka tidak diragukan, dan Anda tidak perlu khawatir mengenai jetting. Bahkan Anda tidak perlu mengaktifkan choke ketika mesin masih dingin di pagi hari. Motor akan menjadi lebih kompleks, tetapi dengan karakteristik kenyamanan riding yang lebih baik. Target kami adalah menyediakan motor dengan feeling berkendara sama seperti motor karbu. Konsumsi bahan bakar pada motor 2-stroke akan turun secara drastis dengan EFI. Dibandingkan dengan KTM 350 EXC-F, konsumsi bahan bakarnya bakal jauh lebih rendah, ketika digunakan untuk trail riding. Ini akan memberikan keuntungan yang besar karena biaya operasional yang dikeluarkan berkurang,” ungkapnya lebih lanjut.
No comments:
Post a Comment