Thursday, May 19, 2016

Dominasi Kawasaki di Segmen Trail

Kawasaki-KLX-150L-001
GRC - Mas bro… Sudah bukan rahasia lagi kalau Kawasaki Motor Indonesia (KMI) sangat mendominasi penjualan motor trail low-end sejak beberapa tahun terakhir. Motor trail memang sedang sangat populer dan Kawasaki sangat beruntung menjadi first mover tanpa adanya pesaing yang sepadan dari brand Jepang lainnya. Namun, dominasi Kawasaki di segmen trail low-end ini justru bakal merugikan konsumen. Kok bisa?
Kiprah Kawasaki di segmen motor trail kecil dimulai pada tahun 2009 ketika meluncurkan Kawasaki KLX150S. Aksi Kawasaki tergolong nekat karena saat itu demand tinggi justru datang dari segmen naked sport. Tapi bukan Kawasaki namanya kalau nggak melakukan hal yang nyeleneh. Strategi itu ternyata sukses!! Motor belum diluncurkan pun sudah terpesan 2.000 unit. Mungkin angka itu nggak berarti bagi Honda dan Yamaha, tapi sangat berarti bagi brand kecil yang sedang sangat terjepit seperti Kawasaki. Peluncuran Kawasaki KLX150S seperti mengulang kesuksesan Kawasaki Ninja 250 R karbu yang diluncurkan tahun 2008. Dahaga para pecinta trail yang sudah lama ditinggalkan oleh Suzuki TS125 bisa terobati oleh Kawasaki KLX150S.
Dalam perjalanannya, penjualan Kawasaki KLX150S terus menuai kesuksesan. Pada Desember 2013 Kawasaki kemudian meluncurkan Kawasaki KLX150L. Tidak ada perbedaan signifikan antara Kawasaki KLX150S dan Kawasaki KLX150L, kecuali ukuran ban yang melar. Kawasaki KLX150S paksi ban 16-19 inch, sedangkan Kawasaki KLX150L pakai lingkar roda 18-21 inch. Kemudian pada Mei 2015 Kawasaki meluncurkan model baru dalam tiga varian sekaligus, yaitu Kawasaki KLX150, Kawasaki KLX150 BF, dan Kawasaki KLX150 BF SE. Kawasaki KLX150 merupakan pengganti Kawasaki KLX150S, Kawasaki KLX150 BF menggantikan Kawasaki KLX150L, dan Kawasaki KLX150 BF SE itu adalah Kawasaki KLX150 BF yang ditemploki sejumlah aksesoris.
New-Kawasaki-KLX150-026
Desain Kawasaki KLX150 model tahun 2015 ini bisa dibilang lebih fresh dengan bodywork baru. Khusus untuk Kawasaki KLX150 BF dan Kawasaki KLX150 BF SE juga sudah mengaplikasikan suspensi depan model upside down, sehingga tampak lebih kekar dan gagah! Tapi ya kalau menurut saya itu hanya sekedar ganti baju saja. Di sisi engine masih sama plek dengan model lama. Sasis juga sama persis nggak ada bedanya.
Bayangkan saja, Kawasaki KLX150 baru ganti baju setelah berumur 6 tahun (2009-2015), sedangkan mesinnya sampai di tahun 2016 ini nggak mendapatkan update sama sekali. Kawasaki KLX150 all variant masih mempertahankan mesin 144 cc SOHC, 4-stroke, 2-valve, berpendingin udara yang terkenal lemot karena hanya mampu mengeluarkan power 12 PS (11,8 HP) di putaran mesin 11,3 Nm/6.500 rpm. Motor trail yang kedodoran saat melewati tanjakan ya Kawasaki KLX150 ini. Bahkan seringkali diasapi oleh skutik atau bebek 110 cc ketika lewat tanjakan. Kita ngomongin motor standar ya… Padahal mestinya racikan mesin motor trail harus memiliki akselerasi bagus, responsif, serta gegas dan galak di tanjakan. Sayangnya itu nggak bisa ditemui di Kawasaki KLX150!!
Menariknya, di sisi lain harga Kawasaki KLX150 series terus melambung. Tipe paling murah adalah Kawasaki KLX150 (standar) yang dibandrol Rp 27,7 juta, diikuti Kawasaki KLX150 BF dengan harga Rp 30,5 juta, Kawasaki KLX150 BF SE Rp 31,9 juta, dan Kawasaki KLX150 BF SE AMA Edition Rp 32,4 juta. Semuanya merupakan harga di Jakarta saat tulisan ini dibuat. Harga di kota lain jelas beda dan sangat mungkin lebih tinggi karena adanya biaya distribusi. Coba sekali lagi bayangkan, dengan mesin seadanya seperti itu harga yang ditawarkan untuk Kawasaki KLX150 series rata-rata sudah melebihi angka psikologis Rp 30 juta.
New-Kawasaki-KLX150-030
Ya walaupun harga mahal dan spesifikasi mesin seadanya, namun penjualan Kawasaki KLX150 laris manis di pasaran. Malah sekarang Kawasaki KLX150 series bisa laku lebih dari 5.000 unit per bulan. Alasan moncernya Kawasaki KLX150 hanya satu, karena konsumen nggak memiliki pilihan. Memang ada brand lokal yang menyediakan motor trail powerful dengan harga jauh lebih murah. Tapi bagaimanapun brand image pabrikan lokal nggak bisa disejajarkan dengan Kawasaki. Yang bisa memberikan perlawanan kepada Kawasaki ya hanya brand Jepang lainnya.
Saya kok masih sangat yakin Kawasaki nggak akan melakukan ubahan apapun di bagian mesin Kawasaki KLX150. Kawasaki berada di zona nyaman. Istilahnya dengan mesin kayak gitu aja laku, kenapa mesti update? Kalau sudah begini yang dirugikan ya konsumen. Konsumen membayar mahal hanya untuk mendapatkan motor letoy! Anyway, persaingan dalam industri itu sangat penting agar perusahaan memberikan produk terbaik kepada konsumen dengan harga rasional. Tentu saja harapan besar ada pada Honda, Yamaha, maupun Suzuki… Paling nggak salah satunya lah… Agar sudi masuk ke segmen trail low-end untuk memberikan persaingan kepada Kawasaki KLX150. Dengan begitu diharapkan Kawasaki bisa terpacu memberikan update di sektor mesin pada Kawasaki KLX150… Kalau nggak ada pesaing ya berarti bakal lebih lama lagi konsumen menikmati lemotnya Kawasaki KLX150 seperti sekarang…

No comments:

Post a Comment