GRC - Patut diingat, Honda CRF250L adalah motor dual sport yang notabene lebih cocok digunakan di jalan aspal dengan sesekali melewati lintasan off road yang ringan. Makanya nggak heran kalau motor dual sport dijual secara on the road (street legal) lengkap dengan surat-surat. Walaupun tampangnya sudah amat sangat meyakinkan, tapi pada dasarnya Honda CRF250L nggak memiliki kemampuan off road yang cukup baik. Alasannya yang utama karena bobotnya sangat berat untuk masuk lintasan off road. Kemudian karakter mesin Honda CRF250L tergolong smooth dan jinak, kurang cocok untuk off road serius yang lebih mengutamakan karakter mesin yang galak.Astra Honda Motor (AHM) diketahui sudah mendaftarkan TPT uji tipe Honda CRF250L dengan kode Honda CRF250RLH IN di Kementerian Perindustrian. Jika sudah melakukan uji tipe, kemungkinan dalam waktu tiga hingga empat bulan ke depan AHM bakal mengajukan TPT impor/produksi sebelum produk benar-benar dipasarkan di Indonesia. Khusus untuk Honda CRF250L, bisa dipastikan motor itu diimpor secara utuh alias completely built up (CBU) dari Thailand. Terus, apakah dengan mengandalkan Honda CRF250L ini AHM bisa mengobrak-abrik segmen motor trail?
Nah… Pasar motor dual sport seperempat liter ini bisa dibilang nggak besar. Kompetitor utama Honda CRF250L hanyalah Kawasaki KLX250S yang dibandrol Rp 65 jutaan dan Honda WR250R dengan harga Rp 103 jutaan. Dengan bandrol harga yang pas, sangat mungkin Honda CRF250L bisa memberikan perlawanan serius bagi Kawasaki KLX250S. Masalahnya adalah tingkat penjualan Kawasaki KLX250S sendiri nggak banyak. Rata-rata hanya sekitar 50 unit per bulan… Nggak sampai 100 unit per bulan… Untuk Yamaha WR250R lebih parah lagi… Bahkan Yamaha Indonesia saat peluncuran Yamaha WR250R pada Februari 2015 lalu hanya menargetkan penjualan sebanyak 100 unit per tahun alias 8-9 unit per bulan… Kalau Honda CRF250L bisa laku 50 unit per bulan saja sudah menjadi prestasi yang sangat bagus. Tapi rasanya nggak akan bisa menembus 100 unit per bulan atau lebih!
Lho katanya pasar motor trail cukup besar? Iya memang cukup besar… Tapi yang besar itu pasar untuk motor trail off road, bukan motor dual sport macam Honda CRF250L. Bisa dipastikan Honda CRF250L nggak bisa berbuat banyak di segmen ini. Konsumen yang demen off road jelas lebih memilih motor-motor yang memang capable untuk bermain off road. Apalagi jika harganya sudah berada di atas Rp 65 juta… Motor-motor seperti Yamaha YZ250X (2T) atau Yamaha YZ250FX lebih menarik untuk dipinang. Dari Honda sendiri ada Honda CRF250X yang bisa didapatkan dari importir umum (bukan AHM), meskipun harga motor-motor itu berada di atas Rp 65 juta… Yang punya duit lebih tebal sangat mungkin menjatuhkan pilihan kepada motor off road/enduro Eropa buatan KTM, Husqvarna, Sherco, atau Beta.
Untuk sukses di segmen trail, AHM perlu mengeluarkan motor dengan harga yang lebih merakyat. Sebut saja Honda CRF150L sebagai pesaing Kawasaki KLX150. Meskipun Honda CRF150L nantinya juga merupakan motor dual sport (sama seperti Kawasaki KLX150), tapi penjualannya bisa booming!! Kenapa? Pertama adalah faktor… Dengan bandrol Rp 30 jutaan, Honda CRF150L bisa dijangkau oleh lebih banyak kalangan. Faktor kedua, motor dual sport 150 cc bisa dipastikan memiliki bobot yang jauh lebih ringan dibandingkan dengan motor dual sport 250 cc. Sebagai perbandingan, Kawasaki KLX150 memiliki bobot sekitar 118 kg… So, bobot Honda CRF150L nanti nggak akan jauh dari angka itu. Paling nggak motor dual sport dengan bobot di bawah 120 kg masih jauh lebih enak buat bermain off road ketimbang 147 kg (Honda CRF250L), meskipun konsumen masih perlu melakukan beberapa penyesuaian, termasuk mengganti dengan ban off road tulen, memasang muffler model free flow biar tenaga lebih menghentak, dan mencopot berbagai part yang tidak diperlukan untuk off road! Pertanyaannya, kapan Honda CRF150L ini diluncurkan AHM???
off road! Pertanyaannya, kapan Honda CRF150L ini diluncurkan AHM???
No comments:
Post a Comment