Monday, October 24, 2016

Viar Bikin Desain Motor yang Original

Viar-Cross-X-200-ES-Mass-Pro-006GRC - Mas bro… PT Triangle Motorindo secara diam-diam telah merilis motor trail baru bernama Viar Cross X 200 ES. Motor ini memang cukup layak ditunggu karena kabarnya menggunakan mesin 200 cc empat klep yang memiliki power lebih besar 5 HP daripada produk lawas Cross X 200 SE/GT. Selain itu, Cross X 200 ES menggunakan frame model twin spar yang sekilas mirip seperti kakaknya, Cross X 250 SE, membuat motor ini tampak gagah. Banyak yang menyambut baik kehadiran motor baru ini, tapi nggak sedikit juga menyayangkan bahkan memandang sinis. Memang kenapa mas?
Secara umum desain Cross X 200 ES sudah tampak ganteng, mulai dari frame twin spar dan suspensi upside down yang kekar, suspensi belakang mono shock dengan tabung, swing arm keren, stang fatbar, menggunakan ban off road tulen, hingga power mesin besar menjadikannya sangat menjanjikan untuk diajak bermain-main di medan off road yang berat sekalipun. Tentu kita penasaran pengen test ride Cross X 200 ES. Hanya saja, sejumlah pihak menyayangkan Viar tidak menyajikan desain yang benar-benar original, khususnya di bagian headlight yang cenderung mirip dengan Kawasaki KLX150 model terbaru. Ungkapan kekecewaan ini salah satunya diutarakan oleh Bro Okky Liauw, penunggang Cross X 200 SE (model lawas), melalui page di Facebook.
“Saya pengguna Viar Cross X 200 SE sejak 1,5 tahun terakhir. Overall puas dengan produk tersebut (mesin, tenaga, suspensi, kaki-kaki, tampilan fisik, dan lain-lain). Saya juga sangat antusias dan mendukung pengembangan Viar Cross X 200 ES dengan mesin 4-valve, +5 more HP, all new chassis, rear shock arbsorber, dan lain-lain. Hanya saja, satu kekurangan (menurut saya) adalah model headlamp (headlight). Mengapa harus mirip, bahkan identik dengan kompetitor (KLX150 BF series)? Headlamp itu ibarat wajah manusia, yang pertama kali dilihat oleh mata.”
“Bro Tri Setyo (Adventuriderz.com), tolong sampaikan ke R&D Viar, membangun brand image itu tak kalah sulit dengan meriset produk baru. Jangan sampai Viar dicap sebagai merek mochin (motor China) yang bisanya cuma copycat (meniru desain produk lain). Saya sebagai user kadang gatal telinga, apalagi jika mendengar celotehan Viar yang lama (Cross X 200 SE/GT) mukanya mirip KTM, yang baru (Cross X 200 ES) malah nyontek KLX150. Kita percaya Viar adalah karya anak bangsa yang mampu bersaing, bukan produsen copycat,” ujar Bro Okky Liauw (edited).
Itu tadi keluh-kesah dari seorang konsumen yang menilai produk Viar keren, ganteng, dan tangguh, hanya saja nggak mempunyai identitas. Maksudnya gimana? Selain headlight Cross X 200 ES yang mirip dengan Kawasaki KLX150 terbaru serta Cross X 150 dan Cross X 200 SE/GT (model lawas) yang headlight-nya ala-ala KTM, Viar juga punya Cross X 150 SF dan Cross X 250 SE/ES yang memiliki headlight identik dengan Yamaha WR250F. Apalagi headlight yang terpasang pada Cross X 150 SF dan Cross X 250 SE/ES juga dipakai oleh produk lain yang notabene berbasis produk China seperti Gazgas GE 250 GZ1 dan Cleveland Hooligun 250/450. Inilah yang dibilang produk Viar nggak punya identitas. Nggak ada ciri khasnya… Coba perhatikan foto-foto berikut:
VIAR-Cross-X-200-SE-Tri-Setyo-Wijanarko-005
Headlight Viar Cross X 150 & Cross X 200 SE/GT
ktm-exc-headlight
Headlight KTM EXC (model lawas)
viar-coss-x-150-sf-road-legal-001a
Headlight Viar Cross X 150 SF
viar-cross-x-250-023
Headlight Viar Cross X 250 SE/ES
yamaha-wr250f-6004_3
Headlight Yamaha WR250F
Viar-Cross-X-200-ES-Mass-Pro-003
Headlight Viar Cross X 200 ES
kawasaki-klx150-bf-2016-003
Headlight Kawasaki KLX150 BF
Imbasnya apa? Penunggang motor Viar nggak memiliki rasa pride ketika nunggang motornya. Lebih miris lagi kalau ketemu atau kumpul dengan rider motor yang desainnya di-copy. Bisa malu, kurang pede, bahkan malah menjadi bahan ledekan. Permasalahannya sih simple… Andai saja Viar sudi membuat desain di bagian facia (muka) sendiri yang benar-benar beda dari produk yang sudah ada alias original, yang kalau orang melihat langsung berkata “oh ini motor Viar”… Kalau memang belum mampu nggak perlu desain sendiri secara utuh, paling nggak bagian facia saja deh… Perlu dipahami, produk yang menarik itu nggak melulu dilihat dari performa mesinnya yang gahar atau harganya yang atraktif. Tapi juga dilihat dari originalitas desain. Contoh saja… Kawasaki KLX150 & D-Tracker yang mesinnya cupu, lemot, perlu banyak penyesuaian buat main off road, dan dibandrol dengan harga tinggi itu bisa laris-manis, terjual lebih dari 5.000 unit per bulan… Kok bisa? Itu salah satunya karena originalitas desain, sehinga ada pride, ada rasa bangga ketika menungganginya. Gimana Viar?

No comments:

Post a Comment