GRC - Di bulan April 2016 lalu Kawasaki secara resmi meluncurkan KLX250S Final Edition dan D-Tracker X Final Edition. Pada dasarnya nggak ada perbedaan signifikan antara KLX250S dan D-Tracker X lawas dengan KLX250S Final Edition dan D-Tracker X Final Edition. Perbedaan mencolok hanya pada grafisnya saja mas bro… Kabarnya Kawasaki sengaja memberikan update warna lantaran dua model ini merupakan edisi perpisahan bagi KLX250S dan D-Tracker X yang bakal disuntik mati akibat tidak bisa memenuhi standar emisi yang baru Euro 4 yang berlaku di Eropa mulai tahun 2017 mendatang.
Salah satu yang menjadi pertanyaan menarik adalah, apakah Indonesia juga akan mendapatkan KLX250S Final Edition dan D-Tracker X Final Edition? Kemungkinan besar sih nggak ya mas bro… Kenapa? Alasannya KLX250S Final Edition dan D-Tracker X Final Edition hanya akan disuntik mati untuk wilayah negara yang sudah memberlakukan standar emisi Euro 4. Itu berarti baru berlaku di Eropa, sehingga KLX250S Final Edition dan D-Tracker X Final Edition menjadi kado perpisahan di Eropa sana.
Bagaimana dengan di Indonesia? Indonesia masih menerapkan standar emisi Euro 3 alias belum naik ke Euro 4. Masih belum diketahui sampai kapan Indonesia akan terus menggunakan standar Euro 3. Mungkin baru naik ke Euro 4 setelah tahun 2020, ketika kualitas bahan bakar yang beredar di pasaran memang benar-benar siap untuk penerapan Euro 4. Jadi kesimpulannya Indonesia kemungkinan besar nggak kebagian KLX250S Final Edition dan D-Tracker X Final Edition. Lha wong di sini belum ada rencana penghentian penjualan kok… Masih belum perlu adanya edisi perpisahan…
Hal yang sama juga terjadi pada motor retro Kawasaki W800… Saat Kawasaki meluncurkan W800 Final Edition untuk Eropa, motor itu malah baru diluncurkan di Indonesia bulan ini. Logikanya nggak mungkin dong baru dirilis di Indonesia Agustus 2016 kemudian dihentikan penjualannya pada tahun 2017?? Ya itu tadi, “final edition” hanya berlaku untuk Eropa maupun negara-negara yang sudah menerapkan Euro 4, sedangkan negara yang belum menerapkan Euro 4 masih mendapatkan suplai varian standar…
No comments:
Post a Comment