Namun, itu semua juga tidak terlepas dari perjudian ban yang dilakukan pembalap Inggris tersebut. Crutchlow yang bernaung di bawah tim Satelit LCR Honda memutuskan untuk menggunakan ban basah berkompon hard di bagian depan dan belakang.
Praktis Crutchlow seperti kesetanan sejak lap 11. Namun, dia sempat khawatir kalau Valentino Rossi yang juga pakai ban berkompon hard mampu menyalipnya.
“Ini bukan dagelan, aku menatap di layar lebar dan aku melihat Valentino akan datang. Tapi aku kira itu Hector Barbera”,serunya. “Aku pikir Oke aku harus melaju sekarang karena aku dalam kesulitan. Aku tidak tahu apakah Vale menggunakan ban depan hard, jadi aku mulai mendorong sedikit dan kemudian aku lihat GAPnya meningkat.”
Crutchlow hanya butuh waktu 4 lap buat maju ke barisan depan. Pantas saja dia seperti kesetanan dari barisan belakang. Itu yang bikin Lucio Cecchinello sang bos LCR Honda sampai bergelantungan di atas dinding pit. Hanya mau bilang ke Crutchlow, ojo nafsu bro. Ngoahahaha…
“Pada akhirnya hal terburuk adalah melihat Lucio Cecchinello bergelantungan di atas dinding pit karena apa yang kau lakukan? Itu cukup mengganggu dan jika seseorang memberitahumu untuk melambat tetapi anda yang berlayar, anda pilih melambat dan membiarkan mereka mengejar atau anda pilih lari? Tapi aku sepenuhnya paham situasinya”, lanjut Crutchlow.
Joki Inggris ini sadar bahwa motor satelit macam Honda dan Yamaha mustahil bisa menang kalau lintasan trek kering. Kecuali motor-motor Ducati yang musim ini memang menggila, termasuk motor satelitnya.
“Aku tahu sejak bertahun-tahun balapan, hujan menyaratamakan kedudukan para pembalap dan motor. Kami sadar di MotoGP sulit bisa menang dengan motor satelit dan kami mengambil peluang ketika kami mampu”, paparnya kepada Crash.
“Honda semakin baik dan lebih baik dari balapan ke balapan, kami berupaya lebih keras dengan mereka sebagai tim satelit dan kami datang sedikit lebih kuat dengan elektronik. Kami paham motor itu tapi seperti terlihat di TV, kami berada di atas limit di kondisi kering, tapi mampu mendorong lebih dalam kondisi basah.”
No comments:
Post a Comment