Friday, August 19, 2016

Melihat Lebih Dekat Motor Adventure Royal Enfield Himalayan

Royal-Enfield-Himalayan-GIIAS-2016-000
GRC - Royal Enfield… Yups, brand motor asal India ini belum lama masuk secara resmi ke Indonesia. Karena masuk ke dalam segmen semi premium, Royal Enfield nggak mau ketinggalan mengikuti pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016 yang notabene lebih condong sebagai pameran mobil… Salah satu produk yang diunggulkan oleh Royal Enfield di GIIAS 2016 adalah Himalayan, sebuah motor adventure-tourer yang mengandalkan mesin 410 cc satu silinder. Himalayan memang baru saja diluncurkan secara resmi di Indonesia, bertepatan dengan hari pertama GIIAS 2016. Sayangnya Royal Enfield belum membuka bandrol harga si Himalayan di Indonesia… Lalu, bagaimanakah tampang Himalayan kalau dilihat dari dekat?
Kebetulan beberapa hari yang lalu saya mampir ke GIIAS 2016 dan sempat melihat Himalayan dari dekat. Jujur saja, desain Himalayan bisa dibilang kurang menarik. Desainnya nggak semanis motor adventure Honda, nggak segarang milik BMW Motorrad, dan nggak seagresif KTM. Yakin deh nggak semua orang bisa suka dengan desain Himalayan. Bahkan beberapa pengunjung blog ini mengatakan kalau Himalayan merupakan motor yang anti begal karena nggak ada ganteng-gantengnya sama sekali. Apalagi dua pilihan warna yang disediakan adalah Granite dan Snow alias hitam dan putih yang terkesan kusam. Sepertinya Royal Enfield agak memaksakan antara desain motor adventure dan klasik khas Royal Enfield dalam satu paket. Hasilnya ya seperti motor yang mas bro lihat sendiri…
Lanjut ke masalah built quality… Rasanya memang kurang mantap, terutama di bagian engine yang dilabur semua dengan warna hitam. Belum lagi bagian sambungan las-lasan yang kurang rapi dan bahan spakbor yang terlihat murahan. Agak kurang meyakinkan untuk sebuah motor adventure yang semestinya bisa diajak ancur-ancuran… Untuk feel berkendara jelas belum tahu karena belum nyobain sama sekali. Royal Enfield pun nggak menyediakan unit test ride Himalayan di GIIAS 2016. Mungkin saja penilaian tadi bisa berubah total kalau sudah merasakan kenyamanan motor adventure ini…
Last… Di India, Himalayan dijual dengan harga Rp 30 jutaan. Kalau dijual di Indonesia jelas sulit dibandrol segitu. Kenapa? Motor di atas 250 cc sampai dengan 500 cc dikenakan PPN BM 60 persen. Bisa dibandrol Rp 75 jutaan on the road aja udah bagus banget… Sayangnya reputasi Himalayan di India sana juga nggak bagus-bagus amat. Banyak issue yang dihadapi, mulai dari suara mesin sangat kasar (mungkin bahasa kerennya klotok-klotok) yang membuatnya di-recall hingga kualitas bahan frame/suspensi yang ringkih. Sialnya, keringkihan itu terlihat dalam video teaser yang sempat dirilis oleh Royal Enfield, di mana foot pegs patah saat motor landing setelah test rider melakukan jumping. Sempat juga ramai suspensi depan Himalayan prothol setelah terjadi insiden dengan Honda Dio di India sana. Jelas ini jadi PR besar buat Royal Enfield ketika ingin berjualan Himalayan di Indonesia. Sudah harganya mahal, terkendala issue reliabilitas pula. Padahal sudah semestinya motor adventure itu strong!! Itu hanya pendapat pribadi saja… Kalau nggak setuju yuk diskusi di kolom komentar!!

Royal-Enfield-Himalayan-GIIAS-2016-001

Royal-Enfield-Himalayan-GIIAS-2016-002

Royal-Enfield-Himalayan-GIIAS-2016-003
Royal-Enfield-Himalayan-GIIAS-2016-004

No comments:

Post a Comment