Tuesday, September 8, 2020

Mandi Wajib Setelah Haid (Fiqih Kelas 5 Ibnu Nafis)

√ 6 Cara Mandi Wajib, Adab, dan Niat Sesuai Tuntunan Agama Islam

 Mandi Wajib setelah Haid

Perkataan mandi wajib menurut bahasa Arab disebut “Al-guslu” yang berarti membasuh badan atau mandi. Pengertian mandi wajib menurut istilah syara’ ialah meratakan air pada seluruh badan dari ujung rambut sampai ujung jari-jari kaki disertai dengan niat untuk menghilangkan hadas besar ataupun berniat untuk mandi sunnah. Mandi atau bersuci setelah haid hukumnya wajib, agar dapat melaksanakan ibadah-ibadah yang wajib maupun yang sunnah setelah haid 
1.        Rukun Mandi Wajib
Rukun mandi wajib artinya segala ketentuan syariat yang harus dilakukan ketika hendak mandi wajib, yaitu:
a.     Niat
b.     Menghilangkan najis yang ada pada badan
c.     Meratakan air ke seluruh anggota badan (mulai dari ujung rambut sampai ke ujung jari-jari kaki)
2.        Sunah Mandi
Untuk kesempurnaan pelaksanaan mandi, selain melakukan kewajiban dari ketiga rukun, hendaknya disunnahkan mengerjakan hal-hal berikut:
a.     Membaca basmalah
b.    Membasuh tangan sebelum memulai mandi
c.     Berwudhu dengan sempurna sebelum melakukan mandi
d.  Menggosok seluruh tubuh yang terjamah oleh tangan, seraya memperhatikan agar air benar-benar mencapai semua bagian tubuh yang tersembunyi, seperti ketiak, daun telinga, lipatan-lipatan pada perut, pusar, dan lain-lain
e.       Membasuh suatu anggota tubuh sebelum kering anggota tubuh lainnya
f.       Mendahulukan membasuh bagian kanan dari anggota tubuh
g.      Membasuh dan menggosok badan sebanyak 3 kali
h.  Khusus bagi wanita, setelah selesai mandi wajib disunnahkan memakai wangi-wangian, terutama pada bagian kemaluannya
3.        Syarat mandi wajib
Berikut syarat mandi wajib diantaranya:
a.       Islam
b.      Tamyiz
c.       Menggunakan air mutlak
d.      Tidak ada yang menghalangi sampainya air pada anggota badan
e.       Tidak dalam keadaan haid atau nifas
4.        Hikmah Mandi
Dari Q. S Al-Maidah ayat 6, yang artinya: Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmatnya bagi-Mu, supaya bersyukur. Dari ayat tersebut dapat kita ambil pelajaran bahwa mandi mempunyai beberapa hikmah (Munawaroh, 2011: 63), antara lain:
a.       Secara umum dapat membersihkan diri seseorang yang menyempurnakan nikmat Allah agar menjadi hamba yang pandai bersyukur
b.      Dapat memulihkan kekuatan dan kesegaran serta membersihkan kotoran
c.       Dapat menetralisasi pengaruh kejiwaan sehingga kembali kepada fitrah yang suci.

No comments:

Post a Comment