GRC - Di Indonesia, Yamaha memang hanya memiliki satu lineup motor dual sport, itupun harganya tergolong sangat mahal, yaitu Yamaha WR250R. Namun, di pasar internasional khususnya Brazil, Yamaha memiliki begitu banyak motor dual sport, salah satunya yang amat sangat menggoda adalah Yamaha XTZ 250 Tenere. Memang apa yang membuat Yamaha XTZ 250 Tenere begitu menggoda?
Pertama masalah desain mas bro… Sebagai motor dual sport, desain Yamaha XTZ 250 Tenere ini bisa dikatakan nggak pasaran. Desain Yamaha XTZ 250 Tenere nggak bergaya seperti motor enduro yang khas dengan tangki kecil, jok sempit, hingga lekuk-lekuk body yang meruncing, melainkan mirip seperti kakaknya yang berkapasitas lebih besar, Yamaha XT660Z Tenere. Desain Yamaha XTZ 250 Tenere yang seperti sekarang ini sebenarnya sudah cukup lama dan nggak tersentuh refreshment, namun tetap terlihat menarik dan nggak membosankan mas bro!
Walaupun desainnya nggak seperti motor dual sport kebanyakan, Yamaha XTZ 250 Tenere tetaplah motor dual sport, tapi mampu memberikan tingkat kenyamanan yang lebih baik terutama untuk perjalanan jarak jauh. Nggak percaya? Coba lihat saja motor ini memiliki tangki bahan bakar yang besar dan menggelembung dengan kapasitas mencapai 16 liter. Bandingkan deh dengan motor dual sport konvensional yang desainnya seperti motor enduro atau motocross, rata-rata hanya punya kapasitas bahan bakar 6-9 liter saja. Kemudian beralih ke bagian jok… Desain jok yang dimiliki oleh Yamaha XTZ 250 Tenere ini tergolong lebar yang disertai lengkungan seperti layaknya naked sport konvensional. Jok seperti ini sudah bisa dipastikan nyaman digunakan untuk perjalanan jauh, baik itu untuk rider maupun boncenger. Tidak lupa Yamaha XTZ 250 Tenere punya shroud besar menyerupai fairing dan windshield tinggi seperti motor yang digunakan pada balap Rally Dakar!
Lalu, apa lagi yang menarik dari Yamaha XTZ 250 Tenere? Nggak perlu neko-neko mas bro, mesinnya! Yupz, mesin Yamaha XTZ 250 Tenere itu identik dengan mesin Yamaha Scorpio 225 yang dulu pernah beredar di Indonesia. Mesin sederhana dengan kapasitas 249 cc SOHC, 4-stroke, 2-valve, dan berpendingin oli ini mampu mengeluarkan tenaga yang sangat lumayan, mencapai 21 HP/7.500 rpm dan torsi sebesar 21 Nm/6.500 rpm. Mesin tersebut dihubungkan ke roda dengan transmisi manual 5-percepatan.
Dengan karakteristik desain dan mesin seperti itu, rasanya Yamaha XTZ 250 Tenere nggak cuma cocok dipasarkan di Brazil mas bro, tapi juga di Indonesia. Mau dipakai di perkotaan, jalan jarak jauh, hingga menghajar track off road di pegunungan, spesifikasi Yamaha XTZ 250 Tenere sudah lebih dari cukup kalau dihadapkan pada kondisi geografis di Indonesia. Mesin Yamaha XTZ 250 Tenere yang sederhana juga membuat perawatannya nggak ribet dan relatif murah. Apalagi Yamaha Brazil mengembangkan Yamaha XTZ 250 Tenere dengan filosofi sebagai motor yang bisa digunakan sebagai kendaraan harian, untuk perjalanan dan wisata, yang menawarkan kenyamanan, murah, dan memiliki kualitas yang bagus dalam melibas kondisi medan off road, namun tetap nyaman digunakan di jalan aspal. Menarik banget kalau Yamaha XTZ 250 Tenere diproduksi dan dipasarkan di Indonesia. Dibandrol Rp 50 jutaan pun saya rela deh merogoh kocek untuk membeli motor ini!
No comments:
Post a Comment