Wednesday, April 6, 2016

Kawasaki KLX150 Masih Sangat Laris

New-Kawasaki-KLX150-026
GRC - Permintaan terhadap motor trail low-end dari hari ke hari semakin tinggi. Namun, pabrikan yang terjun di segmen ini masih sangat terbatas. Untuk pabrikan Jepang, tercatat baru Kawasaki yang menjual motor trail low-end, sedangkan brand-brand lokal sudah ada beberapa, seperti Viar, Gazgas, Happy, dan lain-lain. Minimnya pesaing ini membuat Kawasaki sangat berjaya di segmen motor trail melalui Kawasaki KLX150. Bahkan penjualan Kawasaki KLX150 terus meroket, terutama setelah menjalani refreshment menjelang pertengahan tahun 2015 lalu.
Berdasarkan data Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), pada Januari 2016 lalu Kawasaki Motor Indonesia (KMI) berhasil mendistribusikan Kawasaki KLX150 (standar) edisi terbaru sebanyak 3.362 unit, sedangkan Kawasaki KLX150 BF berhasil didistribusikan sebanyak 2.225 unit. Itu belum termasuk dengan Kawasaki D’Tracker yang didistribusikan sebanyak 1.753 unit.
Artinya, kalau digabungkan antara Kawasaki KLX150 (standar) dan Kawasaki KLX150 BF saja jumlahnya sudah 5.587 unit. Jika Kawasaki D’Tracker ikut digabungkan, jumlah distribusi ketiga varian motor ini di bulan Januari 2016 mencapai 7.340 unit. Nggak mengherankan kalau Kawasaki KLX150 series dan Kawasaki D’Tracker series telah menjadi tulang punggung penjualan bagi Kawasaki Motor Indonesia setelah Kawasaki Ninja 150 series disuntik mati sejak pertengahan tahun 2015.
Lho kenapa kok data distribusi Kawasaki KLX150 (standar), Kawasaki KLX150 BF, dan Kawasaki D’Tracker saya gabungkan? Karena pada dasarkan ketiga motor itu menggunakan platform yang sama mas bro. Antara Kawasaki KLX150 (standar) dan Kawasaki KLX150 BF cuma beda di bagian suspensi depan dan ukuran ban, di mana Kawasaki KLX150 (standar) masih menggunakan suspensi depan teleskopik dengan kombinasi ukuran rim 16-19 inch, sedangkan Kawasaki KLX150 BF sudah menggunakan suspensi depan upside down dengan kombinasi ukuran rim 18-21 inch.
Bagaimana dengan Kawasaki D’Tracker? Nggak ada bedanya mas bro… Bisa dikatakan Kawasaki D’Tracker itu adalah Kawasaki KLX150 BF yang menggunakan ban tipe street dengan kombinasi ukuran rim 17-17 inch. Selebihnya, Kawasaki KLX150 (standar), Kawasaki KLX150 BF, dan Kawasaki D’Tracker mempunyai sasis dan rangka yang sama. Kalaupun ada perbedaan lain paling hanya terletak pada gear ratio. Performa mesin bisa dipastikan sama pleeek!
Nah sudah lihat kan, ternyata kombinasi antara Kawasaki KLX150 (standar), Kawasaki KLX150 BF, dan Kawasaki D’Tracker mampu didistribusikan sebanyak 7.340 unit per bulan. Sekarang pabrikan-pabrikan lain seperti Honda, Yamaha, atau Suzuki apa masih mau menganggap angka ini kecil? Kombinasi ketiganya sudah jauh mengungguli distribusi Honda Verza (5.246 unit), Honda CB150R (5.076 unit), dan Honda CBR150R (4.857 unit), dan Yamaha V-Ixion (5.248 unit) di bulan yang sama. Malah Kawasaki KLX150 series saja (Kawasaki KLX150 + Kawasaki KLX150 BF) sudah cukup untuk mengungguli distribusi motor-motor sport unggulan dari Honda dan Yamaha tersebut. Memang sih ini data wholesale alias distribusi dari pabrik ke dealer, tapi paling nggak bisa sedikit memberikan gambaran di pasar. Gimana Honda, Yamaha, masih ngomong nggak tertarik bikin motor trail?
New-Kawasaki-KLX150-030

No comments:

Post a Comment