Populasi Kawasaki KLX150

GRC - Sebuah event trail di Blitar dengan lebih dari 1.200 peserta, event itu dibanjiri oleh motor dari berbagai pabrik, mulai dari motor yang diproduksi secara lokal di Indonesia, motor built up, hingga odong-odong. Lalu, motor dari pabrikan mana yang paling mendominasi di event tersebut?

Nggak bisa dipungkiri motor buatan Geng Ijo alias Kawasaki, yaitu KLX150, masih amat sangat mendominasi dalam sebuah event trail adventure. Memang saya nggak mendata jumlahnya, tapi yakin deh jumlah Kawasaki KLX150 amat sangat banyak. Kalau diperkirakan ada lebih dari 60 persen. Jumlah yang sangat masif kan? Menariknya, jumlah paling banyak kedua setelah Kawasaki KLX150 adalah motor odong-odong, sedangkan sisanya diisi oleh deretan motor built up seperti KTM dan Husqvarna, serta motor trail dari brand lokal, di antaranya Viar, Happy, dan Gazgas.

Melihat jumlah yang sangat masif itu, bisa dipastikan kalau Kawasaki KLX150 masih menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mendambakan motor trail, walaupun sekarang harganya sudah melambung cukup tinggi mencapai lebih dari Rp 30 juta. Bahkan populasi Kawasaki KLX150 BF yang belum genap satu tahun lalu diluncurkan juga sudah banyak mas bro. Malah kemarin itu nggak sedikit motor Kawasaki KLX150 yang masih baru banget langsung dipakai terjun di medan adventure.

Dominasi Kawasaki KLX150 di segmen motor trail low end memang bukan tanpa alasan. Pasalnya, Kawasaki nggak punya pesaing yang sepadan dari sisi brand. Berbagai brand lokal yang ada saat ini hanya sekedar memberikan alternatif pilihan produk dengan performa oke namun harganya terjangkau. Brand lokal itu masih belum bisa memberikan persaingan terhadap brand image Kawasaki yang memang sudah mengakar begitu kuat. Kalau ada brand yang bisa memberikan persaingan kepada Kawasaki, itu paling ya Honda dan Yamaha. Tapi pertanyaannya, kapan motor trail dari Honda dan Yamaha keluar? Ini masih jadi misteri mas bro…